PIKIRAN RAKYAT - Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, puluhan tahun lalu, menenggelamkan banyak perkampungan hingga jalur jalan lama Bandung-Cianjur, Jawa Barat.
Kisah kampung-kampung dan akses yang tinggal nama itu pun sudah tak lagi diingat.
Pikiran Rakyat (PR) menelusuri keberadaan kampung-kampung dan perlintasan tempo dulu yang kini berada di dasar danau.
Timbul Raharjo (61), pensiunan guru di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat masih ingat jalan terbentang penghubung Bandung-Cianjur, melewati kawasan Bayabang saat belum terendam genangan Waduk PLTA Cirata.
Baca Juga: WHO Sarankan Seluruh Sekolah di Indonesia Kembali Dibuka, sekalipun Kasus Covid-19 Tinggi
Jalan tersebut melintasi sejumlah perkampungan yang sekarang telah lenyap. Timbul tahu betul lokasi itu, karena pernah bertugas sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri Bayabang 2 pada periode 1978-1987.
Sekolah tersebut pun sudah direlokasi karena turut terdampak proyek PLTA.
Jalur penghubung Bandung-Cianjur lawas itu berada di antara Cipicung, Kabupaten Bandung (kini KBB) hingga Mande, Cianjur.
Cipicung, yang berlokasi di Kecamatan Cipeundeuy, merupakan wilayah yang tak ikut tenggelam.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Semprot Pejabat Pemda, Geram Lihat Rumah Langgar Garis Batas Sungai