kievskiy.org

WHO Sarankan Seluruh Sekolah di Indonesia Kembali Dibuka, sekalipun Kasus Covid-19 Tinggi

Ilustrasi pembelajaran tatap muka atau PTM.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka atau PTM. /Pixabay/akshayapatra

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengizinkan sekolah di wilayah PPKM Level 3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Namun, terkait hal itu, Unicef dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong agar seluruh sekolah di Indonesia dapat kembali dibuka dengan aman, sehingga semua anak dapat kembali belajar tatap muka.

Adapun lebih dari 60 juta murid di Indonesia terdampak penutupan sekolah yang dilakukan sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19, akan tetapi baru 39 persen sekolah yang telah dibuka untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas sejak 6 September 2021.

Disampaikan melalui perwakilan WHO untuk Indonesia, Paranietharan mengatakan dengan angka kasus Covid-19 yang tinggi sekalipun, WHO menyarankan agar sekolah kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Baru Bahagia Pindah ke AS, Maia Estianty Umumkan Idap Penyakit Langka yang Tak Bisa Sembuh

"Dengan aturan kesehatan yang ketat, sekolah dapat menawarkan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dibandingkan dengan keadaan di luar sekolah," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 September 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa WHO juga menekankan penting untuk memastikan angka penularan di masyarakat tempat sekolah berada juga dapat dikendalikan dengan baik.

Tentunya penutupan sekolah juga telah berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak, yang berada dalam tahap penting perkembangannya, serta memiliki konsekuensi jangka panjang.

Sementara, survei terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Unicef menunjukkan bahwa 58 persen dari 4.374 puskesmas di 34 provinsi melaporkan kesulitan menyediakan layanan vaksinasi di sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat