PIKIRAN RAKYAT - Studi menunjukkan Islamofobia masih menyebar luar di sekolah-sekolah Inggris.
Guru di Inggris melaporkan adanya peningkatan pandangan ekstremis dan teori konspirasi di antara siswa mereka.
Ia menyebutkan tanpa adanya dana dan dukungan yang memada, konsep islamofobia tetap bisa dengan bebas menyebar dengan sendirinya.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute of Education, pendekatan pemerintah dalam menangani ekstremisme di sekolah difokuskan pada indikasi tanda-tanda radikalisasi.
iBaca Juga: Gaduh Islamofobia Jelang Penayangan Film Nussa, Fadli Zon: Itu Sejenis Penyakit Hati dan Otak
Mereka menilai alih-alih membimbing anak-anak tentang cara menolak pemikiran dan gagasan ekstremis, lebih baik menghadapi tanda-tanda radikal yang terlihat.
"Ini adalah peringatan bagi kita semua… Kita tahu bahwa saat ini para ekstremis sedang mencoba untuk memikat kaum muda ke dalam dunia yang penuh kebencian dan kekerasan, baik secara online maupun secara langsung," kata Kamal Hanif, anggota penelitian tersebut, dikutip dari Anadolu Agency.
Menurutnya diperlukan kekuatan pendidikan untuk melawan dan membantu kaum muda dalam menolak ekstremisme dan kekerasan.
Dibutuhkan pula kejelasan dari pemerintah dalam kurikulum untuk diskusi yang jujur dan terbuka tentang ekstremisme.