PIKIRAN RAKYAT - Studi terbaru dikeluarkan oleh The Lancet mengenai para penyintas Covid-19. Dari studi tersebut ternyata ada efek lain dari pandemi yang akan terus dialami oleh penyintas untuk durasi cukup lama.
Studi ini dilakukan terhadap 1.276 pasien Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China.
Hasilnya menunjukkan kalau banyak dari penyintas yang mengalami gejala sesak napas satu tahun setelah Covid-19 itu terjadi.
Apa yang menyebabkan gejala sesak napas tersebut tetap terjadi pada penyintas Covid-19.
Baca Juga: Pernikahan Masih Seumur Jagung, Rizky Billar Mendadak Diultimatum Ibunda Lesti Kejora, Ada Apa?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Minggu, 29 Agustus 2021, studi menunjukkan sekira 1 dari 3 orang masih mengalami sesak napas selama 12 bulan.
Sementara gangguan paru-paru tetap ada pada sejumlah pasien yang pernah mengalami penyakit paling parah.
Fakta lain selain selain dari sesak napas, menjelaskan kalau para penyintas Covid-19 ditemukan kurang sehat dibandingkan masyarakat yang belum terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
Baca Juga: Tangannya Selalu Kebas Setiap Pagi Gara-gara Aurel, Atta Halilintar: Udah Gak Bearsa
"Studi kami adalah yang terbesar hingga saat ini untuk menilai hasil kesehatan dari pasien Covid-19.”