kievskiy.org

Saturasi Oksigen Tak Normal Tanpa Sesak Napas Pasien Covid-19, Waspada Happy Hypoxia

Ilustrasi sesak napas. Pasien Covid-19 tanpa sesak napas harus tetap mengontrol saturasi oksigen normal.
Ilustrasi sesak napas. Pasien Covid-19 tanpa sesak napas harus tetap mengontrol saturasi oksigen normal. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Mengukur saturasi oksigen dengan alat seperti oxymeter umum dilakukan pada pasien Covid-19, maupun saat akan mendiagnosa penyakit tersebut.

Kadar saturasi oksigen normal dalam darah ialah ketika levelnya berada di 96 persen ke atas, sedangkan pada pasien penderita Covid-19 kadar oksigen tersebut bisa menurun hingga lebih rendah dari 94 persen. 

Biasanya ketika tidak mengalami saturasi oksigen normal, pasien akan sesak nafas. Namun, tanpa sesak napas patut diwaspadai kondisi happy hypoxia

Happy hypoxia adalah ­kondisi oksigen dalam darah lebih ­rendah dari saturasi normal, tetapi pasien tidak ­menunjukkan gejala sesak ­napas.

Baca Juga: Gisel Tak Disetujui Menikah dengan Mantan: Mamah Sampai Mau Bunuh Diri

Kondisi itu tentu saja bisa berbahaya karena tidak bergejala. Alangkah baiknya kita mengenal happy hipoksia lebih lanjut untuk berjaga-jaga.

Perlu diketahui, gejala ini bisa berisiko fatal karena pasien kekurangan kadar oksigen tanpa disadari. 

Dilansir situs resmi FK UI, pasien positif Corona tanpa gejala perlu waspada jika memiliki batuk yang menetap. Hal ini disebutnya, bisa menjadi tanda happy hypoxia sudah semakin dekat.

Baca Juga: Syok, Seorang Mahasiswi PhD Berprestasi di Inggris Bunuh Diri usai Alami Pelecehan Seksual

Lalu seberapa umum kasus happy hypoxia terjadi, terutama di Indonesia?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat