kievskiy.org

Vaping Bisa Menghambat Kehamilan, Studi Sarankan Wanita Untuk Berhenti

Ilustrasi wanita nge-vape
Ilustrasi wanita nge-vape /freepik freepik

PIKIRAN RAKYAT - Penelitian menemukan bahwa pengguna vape dan perokok tembakau memiliki tingkat hormon kesuburan yang lebih rendah.

Penelitian baru menunjukkan bahwa wanita yang ingin hamil sebaiknya berhenti menggunakan vape, karena vaping bisa berdampak buruk pada kesuburan.

Menurut The Guardian, sebuah penelitian yang pertama kali menunjukkan hubungan antara kesuburan dan rokok elektrik, menganalisis sampel darah dari 8.340 perempuan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perempuan yang menggunakan vape atau merokok memiliki tingkat hormon anti-Müllerian (AMH) atau tes untuk mengetahui perkiraan jumlah sel telur yang dapat dibuahi yang lebih rendah. Hormon AMH yang lebih rendah menunjukkan jumlah sel telur yang tersisa di ovarium wanita lebih sedikit.

AMH adalah hormon yang digunakan untuk memperkirakan jumlah cadangan telur di ovarium dan tingkat kesuburan. Penelitian menunjukkan bahwa kadar AMH lebih rendah pada perempuan yang mengonsumsi vape dibandingkan dengan yang tidak. Dari survei terhadap 325.000 perempuan yang dilakukan oleh firma kesehatan perempuan Fertility, hampir seperempatnya (mayoritas berusia 20-30 tahun) mengonsumsi vape secara teratur atau sesekali.

Hormon Anti-Müllerian (AMH) sebagai indikator penting dalam menilai cadangan ovarium seorang wanita. Tingkat AMH dapat memberikan gambaran tentang seberapa mudah seorang wanita dapat hamil. Tingkat AMH yang lebih rendah menunjukkan jumlah sel telur yang lebih sedikit, yang bisa mengindikasikan kesuburan yang menurun.

Berikut adalah penjelasan tentang level AMH dan klasifikasinya:

  1. Normal/Optimal: Tingkat AMH di atas 1,0 ng/mL dianggap normal dan menunjukkan cadangan ovarium yang baik. Wanita dengan tingkat ini memiliki peluang yang lebih baik untuk hamil.
  2. Sedikit Rendah (Low): Tingkat AMH antara 0,7 hingga 0,9 ng/mL dianggap sedikit rendah. Ini menunjukkan cadangan ovarium yang mulai menurun, namun masih ada peluang untuk hamil.
  3. Rendah (Low): Tingkat AMH antara 0,3 hingga 0,6 ng/mL menunjukkan cadangan ovarium yang rendah. Wanita dengan tingkat ini mungkin menghadapi kesulitan dalam hamil dan mungkin memerlukan intervensi medis untuk membantu kesuburan.
  4. Sangat Rendah (Very Low): Tingkat AMH di bawah 0,3 ng/mL dianggap sangat rendah. Ini menunjukkan bahwa cadangan ovarium sangat terbatas, dan peluang untuk hamil secara alami mungkin sangat kecil.
  5. Tidak Terdeteksi (Undetectable): Dalam beberapa kasus, tingkat AMH bisa sangat rendah sehingga tidak terdeteksi oleh tes. Ini sering kali berarti bahwa wanita tersebut sudah memasuki menopause atau mendekati menopause.

Studi yang disebutkan menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan vape atau merokok cenderung memiliki tingkat AMH yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Ini mengindikasikan bahwa kebiasaan tersebut dapat mempengaruhi kesuburan dengan mengurangi jumlah sel telur yang tersedia di ovarium.

Dr. Helen O'Neill, dosen genetika reproduksi dan molekuler di Universitas College London serta CEO Fertility, menyarankan agar perempuan berhenti menggunakan vape untuk meningkatkan peluang hamil. Ia mengatakan bahwa perempuan yang ingin hamil harus diberi petunjuk yang jelas: 'jangan minum alkohol, jangan menggunakan vape, jangan merokok, dan jangan memakai narkoba'.

Penelitian ini menemukan bahwa 7% perempuan yang mencoba hamil mengaku menggunakan narkoba rekreasional atau orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum dan menggunakan narkotika untuk dirinya sendiri, dan 40% mengonsumsi alkohol setiap minggu. O'Neill menekankan bahwa membatasi konsumsi alkohol bisa sulit, sehingga ia menyarankan perempuan untuk berhenti mengonsumsi alkohol sama sekali.

Ilustrasi kehamilan
Ilustrasi kehamilan freepik
Anak-anak muda yang menyalahgunakan nikotin mengalami peningkatan kesedihan. Dalam bulan terakhir, pemerintah telah mengesahkan undang-undang yang melarang merokok bagi mereka yang lahir setelah tahun 2009. Selain itu, restriksi atau pembatasan lapangan produksi baru pada vape sedang diperkenalkan, termasuk larangan penjualan dan penyediaan vape sekali pakai di bawah undang-undang lingkungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat