kievskiy.org

5 Perbedaan Kurikulum Sekolah Penggerak dengan Kurikulum 2013

Siswa mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas untuk mengikuti kegiatan Pendampingan Tatap Muka di SD Widiatmika, Jimbaran, Badung, Bali, Senin 6 September 2021.
Siswa mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas untuk mengikuti kegiatan Pendampingan Tatap Muka di SD Widiatmika, Jimbaran, Badung, Bali, Senin 6 September 2021. /Antara/Fikri Yusuf

PIKIRAN RAKYAT - Kurikulum Sekolah Penggerak atau KSP berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter. Hal itu diawali dengan SDM (kepala sekolah dan guru) yang unggul.

KSP merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. KSP akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.

Program ini dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi bagian dari program sekolah penggerak.

Baca Juga: Kurikulum Sekolah Penggerak Teori Bagus, Asal Jangan Gagal Paham

Beberapa Perbedaan KSP dengan Kurikulum 2013 (K13)

1. Jenjang PAUD (usia 5-6 tahun)

Per minggu 1.050 menit (900 menit dalam K13). Asesmen yang dilaporkan cukup asesmen semester (dalam K13, asesmen harian perlu dilaporkan)

Pendekatan pembelajaran berbasis literasi (dalam K13, pendekatan pembelajaran berbasis tema)

2. Jenjang Sekolah Dasar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat