kievskiy.org

Siswa di 2.835 Sekolah di Kabupaten Bekasi Akhirnya Belajar Tatap Muka Lagi di Kelas

PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMPN 1 Tambun Selatan, Senin, 6 September 2021.
PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMPN 1 Tambun Selatan, Senin, 6 September 2021. /Tommi Andryandy PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi resmi membuka pembelajaran tatap muka terbatas, Senin, 6 September 2021. Puluhan ribu siswa yang hampir dua tahun belajar di rumah akhir bisa kembali ke sekolah.

Meski begitu, pembelajaran tatap muka ini diselenggarakan dengan sejumlah pembatasan di antaranya hanya diikuti oleh 50 persen dari total siswa tiap sekolah.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengakui bahwa kebijakan kembali menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di tengah pandemi merupakan sebuah keputusan yang sangat dilematis.

Namun demikian, sektor ekonomi dan sosial juga harus tetap berjalan, di antaranya dengan anak berseekolah.

Baca Juga: Resmi Berlaku, Indonesia akan Gunakan Mata Uang China untuk Pembayaran Internasional

"Di satu sisi protokol kesehatan menganjurkan semakin kecil mobilitas dan interaksi, semakin aman dari kemungkinan penularan pandemi. Namun sektor ekonomi dan sosial tidak kalah penting," kata Dani saat meninjau penyelenggaraan PTMT hari pertama di SMPN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Jadi mengambil jalan tengah yang lebih moderat, di satu sisi protokol kesehatan dijalankan, di sisi lain kehidupan ekonomi dan sosial tetap berjalan," sambungnya.

Dani mengatakan, jumlah sekolah yang menggelar PTMT sebanyak 2.835 sekolah mulai dari PAUD, SD/sederajat, SMP/sederajat baik negeri dan swasta.

Di sisi lain terdapat 29 sekolah yang pembelajaran tatap mukanya ditangguhkan karena tidak memenuhi syarat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat