BANDUNG,(PR).- Tingginya animo masyarakat pada aplikasi permainan Pokemon Go menunjukkan kerinduan akan kesenangan berinteraksi. Interaksi nyata semakin berkurang. Sehingga digantikan dengan permainan virtual. Psikolog Elia Daryati mengatakan hakikatnya sebuah permainan adalah alat kesenangan. Tujuannya bisa bermacam-macam. "Bisa untuk mengasah otak, senang-senang, atau kompetisi," ujarnya. Permainan memiliki dampak positif. Apalagi Pokemon Go itu diperuntukkan agar para gamer bermain dengan cara bergerak. Tidak heran bila ditemukan para gamer tengah berburu pokemon di area publik. Namun jika berlebihan, akan menimbulkan ekses negatif. Elia menyebutkan kecanduan permainan merupakan akibat kegagalan pengendalian diri. "Orang dewasa saja kalau sudah tidak bisa mengendalikan diri, tidak berdaya. Apalagi anak-anak," ucapnya. Elia mengatakan game atau permainan itu adalah bagian dari hidup. Tapi kenyataannya, banyak orang yang menganggap permainan sebagai hidupnya. Elia berharap ramai-ramai berburu Pokemon Go itu hanyalah euforia sesaat. Rasa ingin tahu saja yang menyebabkan tingginya pemain permainan yang baru dirilis pada 6 Juli 2016 itu. Keberadaan Pokemon Go itu, kata Elia, harus menjadi tantangan bagi para developer game. "Mungkin developer game dapat mengkreasikan permainan lain yang lebih edukatif dan sehat bagi para gamer," kata Elia. Game yang dihasilkan itu tetap tidak dapat menggantikan interaksi nyata. Para gamer pun, kata Elia, harus mampu mengukur kemampuan diri. "Dia harus memperhitungkan sepadankah pengorbanan waktu, energi, dan uang untuk bermain dibandingkan dengan pencapaiannya," ujarnya.***
Pokemon Go, Obat Kerinduan Berinteraksi
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/12/pokemon.com_.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
pokemon
game
publik
virtual
pemain
developer
Artikel Pilihan
Terkini
Langgar Perda Kota Cimahi, 5 Pelaku Usaha Kena Sanksi Sidang Tipiring dengan Denda Puluhan Juta Rupiah
3 Pemuda di Bandung Jadi Korban Pengeroyokan Pria Mabuk, Pelaku Berhasil Diringkus
Identitas Terungkap, Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Margaasih Bandung Diduga Bunuh Diri
Simulasi Kredit Rumah Rp850 Juta di Bandung, Berapa Cicilan per Bulannya?
Ada Festival Asia Afrika 2024, Ini Rute Alternatif Jika Tak Mau Terjebak Macet
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Kabar Daerah
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Dua Lokasi
Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada Di Satu Lokasi
Jadwal SIM Keliling Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada Di Satu Lokasi
Tidak Ada Korban Jiwa..! Truk Bermuatan Tebu Terbalik di Kota Malang
Telusur kuliner khas Bulukumba: Resep asli barobbo yang paling enak
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022