kievskiy.org

1,6 Juta Petani Kabupaten Bandung Butuh Perhatian

PETANI merontokkan rumpun padi yang baru dipanen di area persawahan di Kampung Sukamanah, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, 15 Februari 2016.*
PETANI merontokkan rumpun padi yang baru dipanen di area persawahan di Kampung Sukamanah, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, 15 Februari 2016.*

SOREANG,(PR).- Dari 3,5 juta warga Kabupaten Bandung, sebanyak 60 persen atau 1,6 juta bekerja sebagai petani. Namun, kondisi kehidupannya masih jauh sejahtera hingga membutuhkan perhatian khusus, terutama petani penggarap dan buruh tani. "Dari data BPS Kabupaten Bandung jumlah petani sekitar 1,6 juta jiwa. Petani ada yang menghasilkan pangan seperti padi, sayur, mayur, maupun perkebunan," kata Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bandung, A. Tisna Umaran, di sela-sela pembukaan sekolah tani PKS di Desa Marga Mukti, Pangalengan, Minggu 14 Agustus 2016. Tisna mengatakan, para petani pemilik sawah atau lahan lebih baik kehidupannya karena mereka juga memiliki profesi lain. "Paling memprihatinkan petani yang sebatas penggarap maupun buruh tani yang kehidupannya belum baik," ucapnya. Di kalangan petani, buruh tani dengan sistem "ngabedug" atau setengah hari seperti Pangalengan hanya mendapatkan upah Rp 17.000 per orang untuk buruh wanita dan Rp 20.000 per orang untuk buruh laki-laki. "Sedangkan di buruh pertanian bunga bekerja sampai pukul 16.00 mendapatkan Rp 30.000 tanpa makan siang," kata pengusaha bunga, Deliana.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat