kievskiy.org

Tinjau Teknologi Insinerator, Bupati KBB Terbang ke Korea Selatan

NGAMPRAH, (PR).-Bupati Bandung Barat Abubakar beserta beberapa kepala dinas dan Direktur BUMD PT Perdana Multiguna Sarana akan terbang ke Korea Selatan pada 8 Oktober 2016. Kepergian mereka ke negeri ginseng itu guna meninjau teknologi insinerator yang digunakan untuk mengolah sampah menjadi energi listrik. Direktur PT PMGS Edi Mukhlas menuturkan, kunjungan tersebut dijadwalkan pada 8-12 Oktober 2016. Kunjungan itu atas undangan President of Hwa Seong B & Tec.Co, Ltd dan dibiayai partner BUMD, yakni PT Haseba Energi. "Jadi, kunjungan ini tidak dibiayai APBD atau dana BUMD. Namun, dari PT Haseba yang punya akses ke perusahaan di Korea yang telah menerapkan insinerator," katanya di Gadobangkong, Ngamprah, Kamis 6 Oktober 2016. Edi menuturkan, teknologi insinerator memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sanitary landfill dalam pengolahan sampah. Di antaranya, tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, tidak ada tipping fee, serta dapat menghasilkan energi listrik. Teknologi insinerator juga bisa membakar habis sampah dan ramah lingkungan. Keuntungan lainnya, lokasi bisa di dekat perkotaan karena masuk kategori industri. "Kunjungan kami ke sana untuk melihat secara langsung bagaimana teknologi ini diterapkan di negara tersebut," ujar Edi. Selain Bupati dan Dirut PT PMGS, kunjungan itu akan melibatkan Asep Sodikin, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang KBB Anugrah. Edi menambahkan, teknologi insinerator memiliki kapasitas maksimal 400 ton per hari untuk dibakar habis dan menjadi energi listrik. Setiap 100 ton sampah bisa menghasilkan 1 megawatt listrik. Saat ini, volume sampah di KBB sekitar 200 ton per hari. Untuk memaksimalkan kapasitas insinerator, rencananya Pemkot Cimahi akan diajak bergabung untuk mengolah sampah di KBB menggunakan teknologi tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat