kievskiy.org

Duka Masih Menyelimuti Keluarga Ade Sudrajat

FOTO Keluarga Ade Sudrajat.*
FOTO Keluarga Ade Sudrajat.*

BANDUNG, (PR).- Raut sedih masih terbersit di wajah keluarga besar Ade Sudrajat (30) korban banjir Kota Bandung di Jalan Hegarmanah Kulon, Gang Ranim, RT 7 RW 8 Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa 25 Oktober 2016. Ade tewas setelah terseret arus banjir di Jalan Setiabudi, tepatnya di depan tempat ia bekerja di Borma Setiabudhi Senin 24 Oktober 2016 siang. Dedi Rosadi (43), kaka ipar‎ Ade menuturkan, sebelum kejadian nahas itu Ade hendak menolong temannya yang tergelincir karena terseret arus air dari atas. Namun, Ade justru tergelincir sementara temannya bisa diselematkan. Bapak satu putra itu malah terbawa arus masuk ke dalam selokan yang ada di depan SMPN 15 Kota Bandung. "Ade terbawa arus hingga delapan meter. Kondisinya saat itu masih mengenakan helm karena dia saat itu tengah memarkirkan kendaraannya tepat di depan SMP tersebut. Dia hanya luka di dengkul, kemungkinan Ade meninggal karena terlalu banyak menghirup air dan lumpur yang terbawa banjir," tutur dia. Setelah dibersihan, jenazah Ade disemayamkan di rumah duka untuk kemudian pada malam harinya langsung dibawa ke tanah kelahirannya di Panjalu Dusun Cibonteng RT 2/12 Desa Tanjungmulya, Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Tarmini (52), mertua Ade mengakui, kepergian Ade sangat mengejutkan keluarganya. Ade sebelum pamit kerja sempat membersihkan rumahnya karena kebanjiran, bahkan sempat makan bakso. "Sebenarnya saya sudah bilang supaya tidak bawa motor. Kata dia 'saya mah akan hati-hati'. Setelah berangkat, sekitar pukul 14.00 anak saya menerima telefon dari teman-teman Borma katanya Ade meninggal," ujar dia. Tarmini hanya bisa menerima takdir tersebut. Dia hanya berharap penyebab banjir segera ditangani.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat