kievskiy.org

Kebanjiran, Sekolah pun Diliburkan

BANGUNAN SDN Dayeuhkolot 7 (kanan) dan 10 masih terendam banjir di Jln. Mamayuda, Kampung Bolero, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 31 Maret 2016. Banjir yang masih merendam dua sekolah tersebut menyebabkan kegiatan belajar mengajar untuk sementara libur. Biasanya KBM berlangsung di rumah warga namun karena belum dibersihkan dari sisa banjir tidak bisa diselenggarakan.*
BANGUNAN SDN Dayeuhkolot 7 (kanan) dan 10 masih terendam banjir di Jln. Mamayuda, Kampung Bolero, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin, 31 Maret 2016. Banjir yang masih merendam dua sekolah tersebut menyebabkan kegiatan belajar mengajar untuk sementara libur. Biasanya KBM berlangsung di rumah warga namun karena belum dibersihkan dari sisa banjir tidak bisa diselenggarakan.*

SOREANG, (PR).- Selain merendam permukiman warga di tiga kecamatan terdampak banjir, beberapa sekolah pun turut menjadi korban sergapan banjir. Akibatnya, pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar karena bangunan sekolah terendam banjir. Seperti akvititas belajar di SD Negeri 1 Andir yang terpaksa diliburkan. Diungkapkan seorang guru di SD Negeri 1 Andir, Ameliya, pihak sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar karena kondisi sekolah yang tidak bisa dipakai karena banjir. Selain itu, akses menuju sekolah pun terputus akibat tergenang banjir. "Banjir yang menggenangi sekolah kami satu meter lebih. Terpaksa kegiatan belajar pun diliburkan karena kondisinya tidak memungkinkan. Sekolah kami tidak jauh dari bantaran Sungai Citarum, jadi setiap banjir terjadi sekolah pun terpaksa diliburkan," tutur Amel. Seorang murid SD Negeri 1 Andir Nandang (9) mengatakan, dia dan teman-temannya terpaksa tidak bisa belajar di sekolah karena banjir. Dia pun terpaksa libur sekolah. "Iya diliburin sama sekolah karena kelasnya terendam banjir, tidak bisa dipakai belajar," ujar Nandang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat