kievskiy.org

Emon Si Penculik Gadis SMP Tewas Kecelakaan

KEPALA Polres Cimahi Ade Ary Syam Indradi (berseragam polisi) menunjukan foto Emon yang sama dengan foto korban kecelakaan lalu lintas di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Selasa 8 November 2016.*
KEPALA Polres Cimahi Ade Ary Syam Indradi (berseragam polisi) menunjukan foto Emon yang sama dengan foto korban kecelakaan lalu lintas di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Selasa 8 November 2016.*

CIMAHI, (PR).- Kepolisian Resor Cimahi menemukan Emon, buronan tersangka pelaku penculikan dan pencabulan terhadap 2 siswi SMP Negeri 4 Gununghalu. Emon ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bogor, beberapa hari lalu. "Bisa dipastikan bahwa orang yang meninggal karena kecelakaan ini adalah orang yang sama dengan orang yang membawa lari korban asal Gununghalu selama beberapa hari, dan melakukan perbuatan cabul kepada korban," kata Kepala Polres Cimahi Ade Ary Syam Indradi di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Selasa 8 November 2016. Menurut dia, korban kecelakaan di Bogor dengan tersangka penculikan siswi Gununghalu itu adalah orang yang sama, karena memiliki ciri-ciri fisik yang serupa. "Ciri-ciri signifikannya di pipi kanan dekat hidung ada tahi lalatnya. Kemudian bentuk alis dan rahangnya juga sama," katanya. Polres Cimahi, lanjut dia, juga sudah menunjukan foto korban kecelakaan di Bogor kepada korban penculikan asal Gununghalu. Walaupun Emon sudah memangkas rambutnya sampai botak, korban penculikan masih cukup mengenalinya. "Korban menyatakan 90% orang ini adalah pelakunya," ujarnya. Ade Ary menambahkan, ketika dibawa ke Rumah Sakit Cibinong korban kecelakaan lalu lintas itu juga menyimpan KTP bernama Lukman Nurhakim. KTP tersebut ialah KTP yang digunakan Emon selama penculikan dua siswi Gununghalu ke hotel di Jakarta. "Kami menemukan ada sebuah jembatan di sini, irisannya adalah KTP yang dibawa oleh tersangka (penculikan) ini untuk check in di hotel sama dengan KTP yang ditemukan oleh seseorang yang menjadi majikan dari korban yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas," terangnya. Kendati demikian, dia menyatakan masih belum memperoleh identitas asli dari Emon. Pasalnya, tidak ada pihak keluarga yang mengambil jenasah Emon dari RS Cibinong. "Kami akan melakukan penyelidikan lagi untuk memastikan identitas dari orang yang mengalami kecelakaan tersebut, dia sebenarnya siapa dan tinggal di mana," katanya. Petugas Polres Cimahi, imbuh dia, sudah mencoba mengecek identitas Emon menggunakan alat Mobile Automatic Multy Biometric Identification System (MAMBIS), yakni alat identifikasi otomatis melalui pemindaian sidik jari dan iris mata. Akan tetapi, alat itu pun tak bisa mengidentifikasi jenazah Emon. "Kemungkinan orang ini belum punya KTP elektronik, jadi tidak ada datanya," tukasnya. Sementara itu, pria pemilik KTP atas nama Lukman Nurhakim (36) mengeluhkan penggunaan identitas miliknya oleh Emon. Sejak kasus penculikan dua siswi SMP asal Gununghalu merebak sekitar dua bulan lalu, Lukman sudah berkali-kali diperiksa oleh polisi. "Saya enggak bisa tidur nyaman dengan adanya kejadian ini," ujarnya. Menurut dia, KTP miliknya hilang pada Februari 2016 lalu sehabis mengurus surat-surat kendaraan di Polda Jawa Barat. "KTP itu masih aktif. Karena saya bekerja di perusahaan leasing, saya jadi sering memakai KTP buat pengurusan di kantor polisi. Waktu itu saya habis dari Polda, KTP dimasukan ke jaket jeans. Mungkin terjatuh karena dari situ KTP saya tidak ada," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat