kievskiy.org

720 Tabung Gas 3 Kg Dijual Saat Operasi Pasar

CIMAHI, (PR).- Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi bekerja sama dengan Pertamina menggelar operasi pasar (OP) gas 3 kilogram di Kantor Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kamis 10 November 2016. Kepala Bidang Industri Perdagangan dan Pariwisata Diskopindagtan Kota Cimahi Muhamad Sutarno mengatakan, OP gas itu ditujukan untuk menutupi kelangkaan gas di sejumlah daerah di Cimahi. Dalam OP gas tersebut, Diskopindagtan menyediakan 720 tabung yang dijual Rp 16.600. "Target awal kami ada lima kelurahan yang akan dilaksanakan OP gas. Pertama di Kelurahan Setiamanah ini, kemudian di Kelurahan Cimahi, Leuwigajah, Cibeureum, dan Pasirkaliki. Mudah-mudahan keresahan masyarakat akan kelangkaan gas 3 kilogram bisa teratasi dengan adanya OP gas ini," kata Sutarno di sela-sela pelaksanaan OP. Menurut dia, OP gas di kelurahan lainnya akan digelar secara bertahap dalam beberapa hari ke depan. Total 3.600 tabung bakal didistribusikan kepada masyarakat dengan harga yang sama dengan harga penjualan di pangkalan-pangkalan. Dengan menggunakan salinan KTP, setiap keluarga di kelurahan tersebut dapat membeli maksimal dua tabung gas. "Gas ini khusus buat warga di kelurahan yang digelar OP gas. Kami sampaikan informasi OP gas ini kepada masyarakat melalui RT/RW, sehingga masyarakat bisa membelinya. Jadi bukan untuk dijual kembali. Kami dan pihak Pertamina akan mengawasi pendistribusiannya, karena OP gas ini bukan buat pengecer," katanya. Sutarno mengakui, kelangkaan gas di Cimahi juga terjadi di sejumlah kelurahan lainnya. Oleh karena itu, Diskopindagtan terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan agar di kelurahan yang mengalami kelangkaan gas bisa diajukan untuk digelar OP gas. Dengan demikian, tidak ada keresahan masyarakat akan kelangkaan gas. "Kami juga koordinasi dengan kelurahan-kelurahan lainnya. Di Cimahi Selatan masih ada pengaduan kelangkaan gas, seperti di Kelurahan Utama dan Melong. Mudah-mudahan di periode kedua bisa dilaksanakan OP gas di kelurahan tersebut. Sekarang kan di periode pertama ini kami upayakan untuk mengurangi keresahan masyarakat akan kelangkaan gas di lima kelurahan," tuturnya. Seorang warga, Dede Komariah (43) mengaku senang dengan adanya OP gas tersebut. Soalnya, dalam sebulan terakhir ini dia mengaku kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram untuk kebutuhan sehari-hari. Harga gas yang dijual dalam OP gas juga lebih murah dibandingkan harga pasaran, yang berkisar antara Rp 23.000-25.000. "Setiap hari Sabtu dan Minggu itu sudah pasti enggak ada gas, karena dari Pertamina juga enggak ada kiriman. Pada hari biasa juga kadang-kadang ada, kadang-kadang enggak ada. Biasanya saya harus pesan dulu, baru sore atau besoknya diambil. Memang enggak sampai menghilang, tapi harus pintar-pintar mencari gasnya," kata Dede, warga RT 2 RW 13. Kendati demikian, dia mengeluhkan distribusi gas 3 kilogram yang terlambat dari jadwal. "Saya dikasih tahu ada operasi pasar gas jam 9.00, tapi sampai jam segini (11.00) masih belum ada gasnya. Capek saja menunggunya," katanya. Berdasarkan pantauan, OP gas di Kelurahan Setiamanah diikuti oleh ratusan orang. Truk pengangkut gas melon baru sampai di kantor kelurahan pada jam 12.25. Satu truk tabung gas lagi baru datang beberapa jam kemudian. Sampai OP gas berakhir pada jam 16.30, tidak ada warga yang mengeluh tidak kebagian gas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat