kievskiy.org

Pemkot Bandung Siap Bantu Bongkar Beton di Atas Selokan

PETUGAS Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung membongkar salah satu jembatan yang melintang di atas Sungai Citepus, di Gang Sereh, Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Selasa, 15 November 2016. Pembongkaran dilakukan untuk melancarkan aliran sungai, sebagai salah satu upaya mengurangi luapan air saat hujan besar.*
PETUGAS Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung membongkar salah satu jembatan yang melintang di atas Sungai Citepus, di Gang Sereh, Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Selasa, 15 November 2016. Pembongkaran dilakukan untuk melancarkan aliran sungai, sebagai salah satu upaya mengurangi luapan air saat hujan besar.*

BANDUNG, (PR).- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan warga bisa meminta bantuan Pemerintah Kota Bandung untuk membongkar akses masuk rumah/bangunan yang dibeton. Hal itu agar tidak ada alasan bagi semua pihak untuk berpartisipasi mencegah bencana banjir. ‎"Silakan saja diajukan. Nanti kami bantu," kataRidwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, kemarin. Sebelumnya, Ridwan meminta warga yang akses masuk rumahnya (di atas gorong-gorong) dibeton, untuk membongkarnya. Beton sebaiknya diganti dengan grill besi sehingga mudah memantau dan membersihkan penghambat jalur air. ‎Akses masuk bangunan yang dibeton, menurut Ridwan, menjadi penyebab utama banjir tipe 1 yakni banjir cileuncang. Banjir ini akibat bangunan-bangunan yang menghambat arus air. Sementara banjir tipe 2 yakni akibat meluapnya sungai sehingga erat kaitannya dengan kawasan Bandung Utara. Wali kota juga telah meminta Dinas Bina Marga dan Pengairan untuk mengubah pola lelang. "Jangan konvensional sehingga baru Juni dilelang, September baru kerja," kata dia. Pada 2017, Pemkot Bandung akan memperbesar porsi anggaran penanganan banjir hingga sekitar Rp 300 miliar atau sepertiga anggaran pengadaan infrastruktur.‎ Pemkot Bandung juga mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah provinsi dan pusat. "Saya kirim surat ke provinsi, lalu ke DPR agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa bantu penanganan banjir skala wilayah," ujar dia. Kementerian PUPR pun diminta untuk memperbesar gorong-gorong Jalan Djunjunan dan Jalan Soekarno-Hatta sesuai lebar sungai. "Saat ini jalan lokalnya lebar, tapi begitu masuk Pasteur kecil. Jadi kami minta jalannya dilebarkan agar air tertampung," ujar dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat