PIKIRAN RAKYAT - Badut marsha berukuran raksasa tampak menyalami anak-anak yang lewat. Meski terlihat lucu namun boneka badut berisi manusia tersebut ternyata pengendalinya memiliki kisah pilu. Pandemi Covid-19 menjadi awal kisah sedih ini.
Ruslan (38) terpaksa harus mencari penghasilan lain saat dia berhenti atau mungkin tepatnya diberhentikan kerja akibat pandemi. Jauh-jauh dia datang dari Majalengka, mencari cara untuk mengirimkan beras ke keluarga yang ditinggalnya sementara.
"Baju badut ini saya sewa sehari dengan harga Rp10 ribu, nantinya dikembalikan saat sore atau malam tiba. Saya sewa dari Kang Wawan, lebih dikenal dengan nama Wawan Robot, lumayan dalam sehari penghasilannya, bisa sampai Rp100-150 ribu," kata Ruslan di pinggiran Taman Cikapundung, pada Jumat 1 Oktober 2021.
Ruslan pun sebenarnya tidak ingin jauh-jauh dari keluarganya. Hanya saja keadaan yang sulit membuatnya terpaksa menjadi badut-badut penghibur anak ini.
Baca Juga: Militer Taiwan Bergegas Peringatkan 25 Jet Tempur China Masuk Zona Pertahanannya
"Dulu sempat kerja di perusahaan, cuma sekarang sudah berhenti. Saya di sini baru satu bulan jadi pemain baru lah," katanya.
Namun tidak semua memiliki kisah pilu, justru ada juga yang berkostum ini hanya menyalurkan hobi. Bahkan mereka adalah orang yang dalam perekonomian bisa disebut mapan.
Salah satunya adalah Aldi (30) asal Soreang Kabupaten Bandung, yang justru menjadikan 'cosplay' sebagai ladang pahala.
"Saya senang melihat anak-anak yang tersenyum, itu membuat batin saya bahagia. Semata-mata menyenangkan mereka," katanya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Jumat 1 Oktober 2021.