kievskiy.org

Padalarang, Ngamprah, dan Batujajar Paling Rawan DBD

NGAMPRAH, (PR).- Kecamatan Padalarang, Ngamprah, dan Batujajar menjadi daerah yang paling rawan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bandung Barat. Tiga daerah itu mendominasi kasus DBD di Bandung Barat tahun 2016 yang berjumlah total 1.355 kasus. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan KBB Asep Sutia menyebutkan, kasus DBD di Bandung Barat pada 2016 meningkat 123 kasus dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 1.232 kasus. Dari 1.355 kasus yang terjadi pada 2016, tiga orang di antaranya meninggal dunia. Menurut dia, kasus-kasus DBD yang terjadi di Bandung Barat sebenarnya terdapat di kecamatan-kecamatan lainnya. Dia pun mengakui bahwa KBB masih menjadi salah satu kabupaten endemis demam berdarah. "Namun ada tiga kecamatan yang kasusnya cukup tinggi dan termasuk daerah endemis yakni Padalarang, Ngamprah, dan Batujajar," katanya pekan lalu. Asep menjelaskan, daerah endemis DBD pada umumnya memang terdapat di daerah perkotaan karena cenderung lebih padat penduduk. Selain itu, warga di tiga kecamatan tersebut mobilitasnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Kasus DBD, kata dia, seringkali muncul saat musim pancaroba termasuk pada Januari ini. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan membiasakan hidup bersih. "Untuk tahun lalu, angka tertinggi kasus DBD itu berada pada periode Maret yakni sebanyak 249 kasus. Januari ada 198 kasus, disusul Febuari ada 245 kasus. Yang Maret itu yang paling tinggi," katanya. Kepala Dinkes KBB Pupu Sari Rohayati mengatakan, pada musim pancaroba biasanya daya tahan tubuh seseorang mengalami penurunan sehingga rentan terkena penyakit menular termasuk penyakit DBD. Dia menyatakan, antisipasi kasus DBD dilakukan Dinkes dengan meningkatkan sosialisasi kewaspadaan DBD. Petugas juga biasa turun langsung untuk memeriksa jentik nyamuk.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat