kievskiy.org

Pemasangan Tangan Palsu Tunggu Luka Nijam Membaik

Jamaludin Rahmat (6) yang biasa dipanggil Nijam dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung.*
Jamaludin Rahmat (6) yang biasa dipanggil Nijam dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung.*

BANDUNG, (PR).- Kondisi bocah asal Garut, Jamaludin Muhammad (6) yang kehilangan kedua tangannya semakin membaik. Anak lelaki yang akrab dipanggil Nijam itu baru saja menjalani operasi Tandur Kulit, atau tindakan penutupan luka dengan kulit tipis dari bagian paha pada Senin, 6 Februari 2017 di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Meski begitu, bocah malang tersebut belum bisa mengenakan tangan palsu. Dokter Penanggung Jawab Nijam, dr. Ghuna Arioharjo Utoyo mengatakan pemasangan tangan palsu bisa dilakukan jika kondisi luka di kedua pangkal tangannya sudah membaik. "Untung tangan palsu atau fitting, nanti baru akan kita lakukan jika lukanya sudah membaik. Kondisinya harus benar-benar mature, atau tidak ada lagi lecet, infeksi, dan benar-benar kering. Kemungkinan fitting baru bisa sebulan kedepan," ujarnya ketika ditemui di RSHS, Bandung, Selasa, 7 Februari 2017.

Dia menjelaskan, tidakan operasi yang dilakukan pada Senin, 6 Februari 2017, adalah tindakan operasi yang keempat. Operasi melibatkan tim dokter bedah plastik, dokter anak, bagian gizi, dan juga psikiater.

Guna menjelaskan, kondisi Nijam saat ini sangat baik. Hanya saja, Nijam tidak banyak bicara. "Kondisi anak baik-baik saja. Hanya memang dia diam. Rewel tidak, nangis tidak. Mungkin kesal. tapi secara kondisi dia baik," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya menunggu hingga Kamis, 9 Februari 2017 mendatang untuk melihat kondisi hasil tindakan tandur kulit. Jika kondisinya bagus, akan dilakukan pergantian perban di ruang rawat. Kemudian, jika tidak ada halangan Nijam nantinya juga sudah bisa pulang pada akhir pekan mendatang. 

Nijam adalah bocah asal Garut, Kp Cisante, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu itu sudah empat hari menghuni ruangan tersebut setelah menjalani operasi amputasi tangan kanannya pada Sabtu, 21 Januari 2017 lalu. Nijam harus kehilangan kedua tangannya, setelah ia mengalami peristiwa tragis saat kedua tangannya remuk tertelan deru mesin pengolah bata. Saat itu, seperti biasanya, Nijam ikut sang ayah bekerja membuat bata. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat