kievskiy.org

Kirab Budaya Cap Go Meh di Bandung Jadi Bukti Toleransi

BARONGSAI tonggak memukau ribuan penonton Kirab Budaya dan Ritual Cap Go Meh 2568, di Jalan Cibadak, Kota Bandung, Sabtu 18 Februari 2017. Selain pawai liong dan barongsai, kegiatan itu juga diisi bazar yang menjajakan aneka dagangan mulai dari sajian kuliner hingga pernak-pernik cap go meh.*
BARONGSAI tonggak memukau ribuan penonton Kirab Budaya dan Ritual Cap Go Meh 2568, di Jalan Cibadak, Kota Bandung, Sabtu 18 Februari 2017. Selain pawai liong dan barongsai, kegiatan itu juga diisi bazar yang menjajakan aneka dagangan mulai dari sajian kuliner hingga pernak-pernik cap go meh.*

RATUSAN peserta mengikuti kirab budaya Cap Go Meh 2017 di Kota Bandung, Sabtu 18 Februari 2017 siang. Kegiatan yang dipusatkan di kawasan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar itu menyedot perhatian ribuan warga yang memadati sekitar lokasi serta jalur perlintasan. Kirab budaya itu tidak sekadar tontonan tapi juga bukti toleransi atas keberagaman yang ada.

Kirab dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, beberapa saat setelah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beserta istri tiba di lokasi. Dia sempat bertemu dengan sejumlah tokoh dan umat di Vihara Dharma Ramsi kemudian memberikan sambutan di panggung yang disiapkan di Jalan Cibadak.

Di panggung tersebut, acara kirab secara resmi dibuka Ridwan Kamil. Seluruh peserta kirab melakukan parade melintasi panggung. Beberapa di antaranya sempat menunjukkan kepiawaian di hadapan sejumlah tamu undangan. 

Selanjutnya, kirab beriring melintasi sejumlah ruas jalan mulai dari Jalan Cibadak, Jalan Astanaanyar, Jalan Sudirman, Jalan Kelenteng, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Sudirman, hingga kembali ke Jalan Cibadak. Sepanjang perjalanan, kegiatan itu dikawal personel kepolisian dari Polrestabes Bandung.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyampaikan selamat bagi warga yang merayakan. Pada saat yang sama, dia menegaskan toleransi warga Kota Bandung atas berbagai keberagaman yang ada di tengah masyarakat. "Ini menjadi contoh bahwa di Bandung, semua budaya dilindungi, diberikan tempat sebaik-baiknya," ujarnya.

Ketua Panitia Kirab Cap Go Meh Budi Hartono menuturkan, kirab kali ini diikuti sedikitnya 30 tandu joli, 15 liong, dan 50 barongsai. Peserta kirab berasal dari sejumlah vihara yang ada di Jawa Barat. Secara khusus, warga akan mendoakan bangsa Indonesia dan khususnya Kota Bandung agar mampu mengarungi tahun baru yang diperkirakan bakal sarat dengan tantangan. Kerukunan dan keharmonisan hidup bermasyarakat menjadi salah satu poin utamanya.

Berkaitan dengan kepadatan arus lalu lintas yang ditmbulkan, dia mewakili panitia menyampaikan permohonan maaf. "Mohon maaf jika ada gangguan perjalanan selama kirab berlangsung," ujarnya.

Wihardja (65), salah seorang peserta kirab dari perkumpulan Samsi Bogor menuturkan, dalam kesempatan ini, dia  membawa sekitar 30 orang. Sekitar satu bulan sebelum kirab, mereka terlebih dahulu mempersiapkan diri dengan berlatih. Dia berharap, perayaan tahun ini tidak sekadar ramai sebagai sebuah tontonan. "Harapan saya, ini membawa kebaikan untuk kita semua," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat