PULAU Onrust tidak hanya ada di Kepulauan Seribu di lepas pantai Jakarta. Pulau Onrust yang kemudian penyebutannya menjadi Pulo Undrus adalah nama perkampungan padat penduduk di tengah Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal.
Lokasi kampung itu diapit dua sungai yaitu Cikapundung Kolot dan Cikapundung Kolot Baru yang dibangun tahun 1982. Pulo undrus terletak persis di belakang pusat perbelanjaan Trans Studio Mall di Jalan Gatot Subroto.
Menurut Rukman, salah seorang warga di RT 10, Pulo Undrus, air luapan dua sungai Cikapundung Kolot biasa membanjiri perkampungan padat penduduk itu selama1 hingga 2 jam dengan ketinggian 1-2 meter. Bahkan jika hujan deras tak kunjung reda, banjir bisa menggenang hingga lebih dari sehari.
Sejak tahun 1980-an, banjir memang menjadi momok bagi warga yang bermukim di Pulo Undrus. Topografi daratan kampung yang lebih rendah dari permukiman lainnya di sekelilingnya menjadi penyebab utama kampung itu sering dilanda banjir.
Faktor lainnya ialah lokasi kampung yang diapit dua sungai Cikapundung Kolot ditambah beberapa rumah warga yang dibangun tepat di sisi sungai sehingga Pulo Undrus terisolasi ketika musim hujan tiba.
Bahkan ketika tidak ada hujan, air sungai kerap meluap. Hal itu terjadi karena limpahan air dari kawasan di sekitar hulu sungai seperti Dago dan Sumur Bandung serta diperparah pendangkalan sungai.
Saking seringnya dilanda banjir, warga Pulo Undrus seolah sudah terbiasa dan waspada ketika hujan deras mengguyur permukiman mereka. Hal itu ditandai dengan beberapa rumah warga yang dibangun dua lantai.
Selain itu, mereka juga sigap dan cepat membawa barang-barang yang bisa diangkut dari lantai bawah lalu mengungsi ke lantai dua rumah masing-masing kala banjir datang. Karena kesigapan warga itulah, menurutnya, belum pernah ada korban jiwa akibat terjangan banjir rutin di Pulo Undrus.
Untuk bantuan materi seperti pakaian dan makanan saat banjir terjadi, warga Pulo Undrus jarang menerimanya, baik dari masyarakat sekitar maupun dari pemerintah.