kievskiy.org

Pemkot Bandung Memburu Koordinator Pengemis dan Pedagang Tisu Jalanan

PENGEMIS meminta belas kasihan para pejalan kaki di Jembatan Penyeberangan Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat, 10 Februari 2017.  Minimnya lapangan pekerjaan, pemutusan hubungan kerja, serta menurunnya daya beli masyarakat menjadi faktor terus meningkatnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dari tahun ke tahun di  Kota Bandung.*
PENGEMIS meminta belas kasihan para pejalan kaki di Jembatan Penyeberangan Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat, 10 Februari 2017. Minimnya lapangan pekerjaan, pemutusan hubungan kerja, serta menurunnya daya beli masyarakat menjadi faktor terus meningkatnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dari tahun ke tahun di Kota Bandung.*

BANDUNG, (PR).- Maraknya aksi minta-minta hingga berjualan tisu dan vitamin di jalanan, ditengarai karena adanya koordinator di tengah gelandangan dan pengemis. Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung pun memburu koordinator tersebut. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Galuh Karsana, pada kegiatan Bandung Menjawab, di Ruang Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa, 28 Februari 2017. Ia mengatakan, pihaknya berkonsentrasi mengenai kelompok pekerja di lampu lalu lintas dan jalan-jalan tertentu. "Nah kegiatan itu ada yang mengkoordinir. Saat ini kami terus berupaya agar mengetahui indentitas pelaku," katanya seperti dikutip dari siaran pers Humas Pemkot Bandung. Ditambahkan Galuh, untuk mengurangi kegiatan seperti itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan. Di antaraya dengan memberikan informasi di mana saja titik-titik terjadinya kegiatan tersebut, bisa melalui media sosial, SMS atau telefon. "Mudah mudahan dengan adanya peran masyatakat untuk mengurangi PMKS bisa bisa dilakukan. Insya allah jika hal ini bisa dilakukan bersama sama, maka PMKS akan berkurang di Kota Bandung," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat