kievskiy.org

LDII: Bonus Demografi Bisa Berdampak Buruk

Para peserta dari pengurus dan kader LDII se-Jawa Barat mengikuti seminar kebangsaan di aula kantor LDII Jabar, Sabtu, 4 Maret 2017.*
Para peserta dari pengurus dan kader LDII se-Jawa Barat mengikuti seminar kebangsaan di aula kantor LDII Jabar, Sabtu, 4 Maret 2017.*

BANDUNG,(PR).- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menegaskan komitmennya untuk menjaga negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Namun, LDII mengingatkan adanya ancaman besar berupa meledaknya usia muda pada tahun 2020-2035 apalagi tidak ada lapangan kerja. "Bonus demografi bisa menjadi nilai lebih bagi NKRI, namun bisa juga berdampak buruk kepada bangsa. SDM muda yang tanpa adanya kualitas bisa menjadi gangguan serius," kata Ketua DPP LDII, Rathoyo Rasdan, di sela-sela seminar kebangsaan di kantor DPW LDII Jabar, Sabtu, 4 Maret 2017. Adapun LDII sudah meluncurkan tiga program menangani SDM muda yakni tanamkan akidah yang benar, akhlak yang baik, dan kompetensi atau keterampilan. "Adanya terorisme yang menyasar kaum muda dikarenakan anak-anak muda akidahnya belum baik dan tak ada keterampilan untuk bisa bersaing," ucapnya. Bonus demografi seperti sudah mulai di Jawa Barat tahun 2010 dengan dua orang usia produktif menanggung usia non produktif. "Sesuai data BPS tahun 2010 Jawa Barat memiliki 43,2 juta dengan jumlah usia produktif antara usia 15-64 tahun berjumlah 66,7 persen dari jumlah warganya. Jawa Barat merupakan miniatur Indonesia," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat