kievskiy.org

3 Puskesmas Pangalengan Lakukan Vaksinasi Jemput Bola, Wabup Sahrul: Diharapkan Capai 3000 Orang per Minggu

Wakil Bupati (Wabup) Bandung Sahrul Gunawan saat hadiri kegiatan Gebyar Vaksinasi di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Selasa 5 Oktober 2021.
Wakil Bupati (Wabup) Bandung Sahrul Gunawan saat hadiri kegiatan Gebyar Vaksinasi di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Selasa 5 Oktober 2021. /Dok. Humas Pemkab Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Guna mendukung percepatan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus melakukan berbagai upaya, di antaranya vaksinasi jemput bola yang dilakukan oleh tiga puskesmas di Kecamatan Pangalengan.

Vaksinasi yang semula dilakukan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Pangalengan, Sukamanah dan Warnasari, kali ini dilakukan secara berbeda. Mereka turun langsung ke masing-masing desa, untuk mendekatkan diri kepada sasaran vaksin.

Hal itu dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Bandung Sahrul Gunawan di sela kegiatan Gebyar Vaksinasi di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Selasa 5 Oktober 2021.

"Kita ingin pelaksanaannya lebih efektif, jadi kita bersafari ke masing-masing desa. Diharapkan sasaran vaksin dari tiga puskesmas di Kecamatan Pangalengan ini, mencapai 3.000 orang per minggunya," ungkap Wabup Sahrul.

Baca Juga: Gus Miftah Patok Tarif Dakwah hingga Rp3 Miliar, Terungkap Alasannya hingga Singgung Soal Pejabat

Wabup pun menjelaskan, merujuk pada data di Kecamatan Pangalengan, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi baru mencapai sekitar 40%. Itu artinya, lanjut wabup, dari 100.000 orang sasaran vaksinasi, tersisa sekitar 60 ribu yang belum divaksin.

Wabup terus mengajak berbagai unsur masyarakat, untuk memberikan pemahaman-pemahaman akan pentingnya vaksinasi, serta mensosialisasikan hingga ke daerah terpencil.

Pada kegiatan vaksinasi tersebut, dirinya mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh KPBS Pangalengan. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kepedulian pihak swasta terhadap penanganan covid-19.

"Sekarang ini kami terus mendata, dan memikirkan bagaimana mobilisasinya. Karena memang pemerintah tidak bisa sendiri, harus ada sinergitas bersama teman-teman, pihak swasta atau organisasi masyarakat lainnya," lanjut Sahrul.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat