kievskiy.org

DBMPPR Jabar Sertifikasi 800 Pelaku Jasa Konstruksi

BANDUNG,(PR).- Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat bekerja sama dengan Lembaga‎ Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) akan mensertifikasi 800 pelaku jasa konstruksi yang meliputi perencana konstruksi, pengawas lapangan hingga pekerja konstruksi di lapangan pada tahun ini. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kompetensi personel yang berkecimpung pada jasa konstruksi. "Ini adalah program baru dan baru dilakukan pada tahun ini. Tahun depan akan ada lagi sertifikasi, tapi kalau diperubahan tahun ini nambah ya bisa nambah (tidak hanya untuk 800 orang saja)," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan PR M Guntoro usai melakukan rapat kordinasi dengan OPD Bina Marga se Jabar serta penandatanganan MoU dengan LPJK di Aula Bima, Kantor Dinas Bina Marga dan PR di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis, 9 Maret 2017. Menurut Guntoro, dengan jumlah 800 orang yang akan disertifikasi tersebut diakui belum sebanding dengan jumlah kegiatan konstruksi di Jabar yang meliputi 27 kota dan kabupaten tersebut. Meski demikian, pihaknya secara bertahap melakukan peningkatan kompetensi tersebut mulai tahun ini. Guntoro pun tidak memungkiri, adanya program sertifikasi tersebut pun sebagai antisipasi tenaga kerja lokal dalam menggempur persaingan dengan tenaga kerja asing. "Dengan sertifikasi, nanti ada hak profesi dan bisa digunakan di mana saja,"tutur dia. Sementara itu, Ketua LPJK Jabar Eman Sulaeman mengatakan, dengan sertifikasi kemampuan pelaku jasa konstruksi tidak monoton. Pihaknya pun saat ini mulai juga bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memulai meningkatkan kompetensi SDM jasa konstruksi selain berbekal ijazah S1. "Kemarin sudah MoU dengan Itenas yang mana anak-anak kita, selain mendapatkan ijazah S1, ada ijazah keterampilan agar ada nilai lebih," ujar dia. Selanjutnya, mereka pun akan bekerja sama dengan Unpas pada pekan ini, ITB pada pekan depan dan akan menjajaki Universitas Maranatha. "Akan saya datengin Perguruan Tinggi secara serentak. Satu kata yuk urang babarengan meningkatkan kemampuan kita," ujar dia. Dia menambahkan, saat ini yang sudah besertifikat cukup banyak, tapi bicara kebutuhan juga masih banyak. Dengan demikian, pihaknya menegaskan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut pihaknya menjamin gratis bagi mereka yang bersunguh-sungguh. "Kita non profit selama kas kita ada," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat