kievskiy.org

Yuk Peringati 62 Tahun Konferensi Asia Afrika. Ini Agendanya

ANGGOTA Pramuka berfoto bersama seusai menaikan bendera peringatan 62 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa 18 April 2017. Penaikan 109 bendera negara Asia-Afrika dan PBB itu sebagai salah satu rangkaian acara dengan tema
ANGGOTA Pramuka berfoto bersama seusai menaikan bendera peringatan 62 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa 18 April 2017. Penaikan 109 bendera negara Asia-Afrika dan PBB itu sebagai salah satu rangkaian acara dengan tema

BANDUNG, (PR).- Peringatan 62 Tahun Konferensi Asia Afrika telah dimulai Selasa 18 April 2017 ini. Tadi pagi, sejumlah pelajar dan pramuka menaikkan bendera negara-negara Asia Afrika dan PBB di Jalan Sukarno, tepatnya di samping Gedung Merdeka. Bendera-bendera itu akan berkibar selama sepekan.

Dalam seminggu ini, setidaknya ada delapan rangkaian acara 62 tahun Konferensi Asia Afrika yang akan digelar selama 7 hari berturut-turut. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Meinarti Fauzie mengatakan, peringatan mengangkat tema "Live and Let Live: Peace and Harmony for All".

Pada peringatan kali ini, kata Meinarti, mereka akan mengupas kiprah salah satu tokoh KAA, yaitu Roeslan Abduigani. Sosok Roeslan Abdulgani yang populer disapa Cak Roes itu akan dibedah dalam acara Jamuan Teh Petang Saksi Sejarah KAA. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat luas terhadap salah satu saksi sejarah KAA. Sejak digulirkan enam tahun lalu, sudah banyak tokoh di seputar peristiwa bersejarah KAA yang dikupas. 

Selain itu, ujar dia, gathering komunitas mahasiswa internasional kelak dihadiri sekitar seratus mahasiswa internasional yang tengah menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung, Sebagian besar mereka tak hanya berasal dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika namun juga dari kawasan Amerika, Australia, dan juga Eropa. 

Konferensi Asia Afrika sebenarnya memiliki nama Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika, beberapa menyebutnya dengan Konferensi Bandung. Acara ini adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung.

Agenda

Berikut adalah agenda peringatan 62 Tahun Konferensi Asia Afrika seperti dikutip dari situs resmi mereka:

Selasa 18 April 2017
Bandung Historical Walk 
Penaikan 109 bendera Asia Afrika dan PBB

Kamis 20 April 2017
Jamuan teh petang bersama saksi sejarah Konferensi Asia Afrika di Ruang Pameran Tetap Museum Konperensi Asia Afrika pukul 13.30 sampai 17.00 WIB (hanya undangan)

Jumat 21 April 2017

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat