BANDUNG,(PR).- Dinas Perhubungan Kota Bandung tidak akan mentolelir pemilik dan awak angkutan yang melakukan pelanggaran administrasi dan kelengkapan angkutan. Pengecekan kelengkapan kendaraan angkutan dilakukan meski jumlah penumpang menjelang hari pertama Ramadan tidak mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi menegaskan, jajarannya akan menindak tegas pemilik maupun awak angkutan yang tidak memenuhi aturan.
“Kami tidak mau kecolongan ada armada angkutan yang mengalami kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian pemilik atau pengusaha maupun awak armada. Karenanya bila kendaraan tidak lolos ram check maka tidak boleh masuk terminal dan tidak beroperasi,” ujar Didi di Terminal Cicaheum, Kamis, 25 Mei 2017.
Dikatakan Didi, setiap kendaraan yang masuk ke terminal bus Cicaheum maupun Leuwipanjang Bandung, dilakukan pengecekan. Selain buku izin trayek atau operasi serta kelengkapan surat lainnya, petugas juga memeriksa indikator lainnya. Antara lain kaca, kemudi, rem, ban, sabuk pengaman, dan spido meter.
Dalam kegiatan pemeriksaan rutin, tidak ditemukan pelanggaran. Kendaraan yang diperiksa sebanyak 206 unit kendaraan yang keluar terminal. Sementara kendaraan yang masuk sebanyak 220 unit.
“Mungkin karena kami melakukan pemeriksaan secara rutin dan menindak tegas, baik pemilik maupun awak bus sudah mempersiapkan sebelum dan sesudah beroperasi,” ujar Didi.
Sementara Kepala Terminal Bus Cicaheum Bandung, Abdul Haris, menambahkan, pemeriksaan rurtin seperti ini mampu meminimalisir kecelakaan di perjalanan. Bus yag diperiksa merupakan bus reguler AKAP (antar kota antar provinsi) juga AKDP (antar kota dalam provinsi).
“Apalagi saat ini kompetisi dalam usahan jasa angkutan sangat berat. Jadinya pihak pengusaha dan awak armada benar-benar memerhatikan keamanan dan kenyamaman,” ujar Haris.
Kenaikan penumpang
Berkaitan dengan masa angkutan libur menjelang puasa, menurut Haris, peningkatan penumpang untuk jalur utara dan selatan melalui Terminal Cicaheum hanya sekitar 5 hingga 7 persen. Tercatat dari 206 unit armada yang berangkat mengangkut 3.042 orang penumpang, Jumlah penumpang yang datang 1.220 orang dengan menggunakan 220 armada.