kievskiy.org

Pembunuhan di Ciroyom, Pelaku dan Korban Saling Kenal

BANDUNG, (PR).-Kepala Satuan Reserse Kriminalitas (Kasatreskrim) Polrestabes Bandung Kombes Pol M. Yoris Maulana memberi penjelasan tentang pembunuhan di Ciroyom,. Dia mengatakan pelaku dan korban saling kenal. Rano Marero adalah warga Dompu, Nusa Tenggara Barat yang tewas setelah mengalami luka tusukan dan bacokkan di sekujur tubuhnya.

Pembunuhan di Ciroyom ini berlokasi di Pasar Ciroyom, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir. "Pelaku dengan korban saling mengenal," kata Yoris kepada di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Galamedianews.com, Senin 6 Juni 2017.

Kepolisian menduga ada motif di balik pembunuhan ini. Motif penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Rano, diduga masalah dendam. Sebelumnya, ada beberapa orang masuk ke rumah konrak yang dihuni korban. Saat itu sempat pula terjadi keributan.

"Kita sudah memeriksa saksi yang mengarah ke tersangka. Kini anggota sudah mengejar para pelaku. Mudah-mudahan secepatnya dapat tertangkap. Sehingga semuanya bisa terungkap jelas," ujar Yoris.

Evakuasi

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung juga ikut melakukan evakuasi korban pembunuhan di Ciroyom, Minggu 5 Juni 2017. Identitas korban pembunuhan tercatat sebagai Rano Marero (39).

Identitas lengkapnya, 
Nama: Rano Marero
Jenis kelamin: laki-laki
Tempat/tgl lahir: Dompu, 11-04-1978
Pekerjaan: wiraswasta
Agama: islam

Kasubag Infokom Palang Merah Indonesia Kota Bandung Priyo Handoko mengatakan evakuasi korban ini dilakukan setelah PMI mendapat informasi dari kepolisian. Lokasi korban ada di gudang penyimpanan bak meja dagangan Pasar Ciroyom, Jalan Ciroyom, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

PMI segera turun setelah mendapat informasi terjadi tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. "Ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, akan tetapi Palang Merah Indonesia kota Bandung mendapatkan informasi dari polsek setempat sekitar pukul 12.30," kata Priyo.

Dia menjelaskan, Palang Merah Indonesia Kota Bandung hanya bertugas untuk melakukan proses evakuasi dari tempat kejadian perkara ke rumah sakit. "Setelah koordinasi dengan pihak kepolisian, jenazah baru dapat kita evakuasi ke rumah sakit dengan membawa data lengkap dari kepolisian. Setelah itu, diterima oleh pihak kamar jenazah rumah sakit," kata Priyo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat