kievskiy.org

Bandung Masih Kerap Diguyur Hujan, Ini Alasannya

BANDUNG,(PR).- Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, beberapa hari ini terjadi peningkatan kembali curah hujan terutama sejak akhir Mei kemaren. Hal ini akibatkan adanya gangguan osilasi awan tropis dari osilasi MJO(Madden Jullian Oscillation) yang berimbas adanya awan-awan cumulonimbus yang berakibat hujan deras disertai angin. 

Disamping itu kondisi kelembapan di sekitar wilayah Jawa Barat masih relatif tinggi yang berpotensi pada pembentukan awan-awan hujan.

Demikian diungkapkan prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Iid Mujtahiddin, terkait dengan intensitas hujan yang terjadi akhir-akhir ini, Selasa, 6 Juni 2017.

"Dalam periode musim kemarau persepsinya tidak ada hujan sama sekali, hal itu tidak demikian. Selama periode musim kemarau, kejadian hujan ada tapi dengan frekuensi yang sudah menurun,"ujar dia.

‎Diakui dia, turunnya hujan pada musim kemarau tersebut tidak bisa diprediksi. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga maupun pemegang kebijakan tetap mewaspadai terhadap anomali cuaca ini.

Misalnya dengan melakukan pembersihan sampah di saluran-saluran air supaya tidak menimbulkan banjir atau genangan. Yang kedua, membiasakan dari lingkungan terkecil untuk tidak membuang sampah sembarangan atau pada saluran-saluran air.

"Untuk mengantisipasi kena rohoban pohon, sebaiknya pohon atau ranting pohon yang mudah patah sebaiknya ditebang,"ucap dia.

Selain itu, kata dia, untuk infomasi maritim ketinggian gelombang di perairan Selatan Jabar masih relatif tinggi hingga mencapai 3,5 meter. Sehingga kepada para nelayan dan yang menikmati wisata pantai di sekitar perairan selatan Jabar pun harus memperhatikan‎ hal tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat