kievskiy.org

Proyek Pengelolaan Sampah TPPAS Legok Nangka Mulai Dilelang Agustus 2017

PETUGAS memasukan sampah ke dalam bak truk sampah di TPS Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu, 18 Juni 2017. Warga terdampak perluasan aktifitas TPA Sarimukti masih belum menerima konpensasi dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Pemkab KBB beralasan Pemerintah Kota Bandung masih menunggak tipping fee sebesar Rp 2 miliar.*
PETUGAS memasukan sampah ke dalam bak truk sampah di TPS Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu, 18 Juni 2017. Warga terdampak perluasan aktifitas TPA Sarimukti masih belum menerima konpensasi dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Pemkab KBB beralasan Pemerintah Kota Bandung masih menunggak tipping fee sebesar Rp 2 miliar.*

BANDUNG,(PR).- Tempat Pembuangan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung‎ dijadwalkan akan mulai dilelang pada Agustus 2017 nanti. Selanjutnya Maret 2018 diharapkan sudah ada pemenang lelang sehingga selanjutnya pembangunan fisik instalasi pengolahan sampah bisa dimulai. Hal itu mengemuka usai pertemuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) di Gedung Negara Pakuan, Jalan Oto Iskandardinata, Kota Bandung‎, Selasa, 20 Juni 2017. Seperti diketahui, TPPAS Legok Nangka‎ merupakan TPPAS Regional yang diperuntukkan untuk menampung sampah dari Bandung Raya yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rencananya, TPPAS tersebut akan menerapkan pengolahan sampah dengan menghasilkan energi, waste to energy menjadi listrik atau menjadi PLTSa dengan bimbingan LKPP. "Hari ini kita capacity building untuk aparat pemprov sekaligus saya ke Gubernur Jabar update status proyek tersebut," ucap Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Sistem Informasi LKPP Robin Asad Suryo. Menurut dia, saat ini pihaknya telah melakukan persiapan dokumen untuk Pre Feasible Study (FS), pra kualifikasi dan dokumen lelang. Pihaknya menargetkan akhir Maret 2018 sudah ada pemenang lelang sekaligus penandatangan kontrak. Namun untuk nilai kontraknya, LKPP belum bisa memastikan karena saat ini masih belum final. Yang pasti nilai kontrak diupayakan tidak terlalu tinggi agar nantinya tidak berimbas pada beban pemprov. Dia menambahkan, TPPAS Legok Nangka merupakan proyek percontohan yang mereka tangani salah satunya. Selain TPPAS Legok Nangka, mereka pun menangani proyek pembangunan bandara di Batam, air minum di Bekasi, dan penerangan jalan umum di Kota Bandung. Sementara itu, Ahmad Heryawan mengaku sekuat tenaga mendorong agar proyek ini segera diproses dengan bimbingan LKPP dan Maret diharapkan tanda tangan kontrak. Untuk kemudian setelah Maret ada pembangunan. "Diharapkan bisa berjalan dengan baik. Jika ini terwujud TPPAS Legok Nangka ini bakal jadi pelopor sampah waste to energy," ucap dia. Dituturkan dia, untuk menuju proses lelang Legok Nangka melalui proses perjalanan yang cukup panjang. Banyak hal yang dilalui dengan liku-likunya. "Kalau jadi akan jadi legacy, pecah telor. Di antara proyek sampah yang lain," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat