kievskiy.org

Ternyata Indonesia Pernah Punya Pesawat Lebih Hebat dari N219

Pada 10 Agustus 1995 pesawat N250 sukses mengudara untuk pertama kalinya di atas langit kota Bandung selama 53 menit.*
Pada 10 Agustus 1995 pesawat N250 sukses mengudara untuk pertama kalinya di atas langit kota Bandung selama 53 menit.*

Rabu 16 Agustus 2017 merupakan hari yang bersejarah bagi dunia penerbangan Indonesia. Betapa tidak sebuah burung besi buatan anak bangsa sukses diterbangkan untuk pertama kalinya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Rasa bangga dan haru sudah pasti dirasakan oleh bangsa Indonesia.

Adalah N219 pesawat purwarupa yang mengudara itu. Pesawat rancangan PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan Lapan itu berhasil mengangkasa dalam durasi waktu 20 menit. Saat mengalami uji terbang, N219 tidak mengalami kendala teknis. Artinya semua sistem berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.

Pesawat N219 bukanlah pesawat pertama buatan anak bangsa. Jauh merunut ke belakang, Indonesia pernah membuat pesawat dengan kapasitas penumpang lebih besar. Beberapa tahun kebelakang bangsa Indonesia juga pernah merancang pesawat N250. Sebelumnya CN 235 juga sukses dibuat. Namun pesawat CN 235 bukanlah pesawat rancangan sepenuhnya Indonesia. Pesawat tersebut dirancang dengan berkolaborasi dengan perusahaan CASA Spanyol.

Penerbangan pertama N250

Tepatnya pada tanggal 10 Agustus 1995, N250 mengudara untuk pertama kalinya. Pesawat dengan kapasitas 50 penumpang tersebut juga mulus menjalani tes terbang pertamanya. Tentu saja momen penerbangan N250 menjadi momen paling bersejarah bagi Indonesia.

Pekik sorak sorai bagai menyambut pahlawan menggema di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara pada saat itu. Tak ayal, pesawat bersejarah tersebut kerap menjadi berita utama menghiasi media cetak ataupun elektronik. Pasalnya kala itu untuk pertama kalinya pesawat buatan negeri sendiri bisa mengudara dengan lancar. Pesawat buatan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (kini PT Dirgantara Indonesia) itu mencoretkan tinta emas dalam sejarah.

“Saya tidak punya waktu untuk takut menerbangkan N250. Apalagi karena sama sekali tak ada masalah saat terbang perdana. Pesawat ini bagus sekali, saya berterima kasih kepada semua orang IPTN yang bikin pesawat ini,” kata almarhum Erwin Danuwinata setelah mendaratkan N250 dengan mulus. Erwin merupakan chief  test pilot pesawat N250.

Jika diamati, kedua flight test selalu dilakukan pada bulan Agustus. Hal tersebut bukanlah suatu kebetulan melainkan dalam rangka menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat