kievskiy.org

Dampak Revitalisasi Tegallega Tahap Dua, 114 Pedagang Direlokasi

BANDUNG, (PR).- Sebanyak 114 kios bunga potong dan tanaman hias di kawasan timur Taman Tegallega Bandung terkena dampak proyek revitalisasi taman tahap kedua. Mereka akan menempati lokasi baru di bagian barat Taman Tegallega.

“Belum sebulan, kami diminta untuk pindah lokasi ke sisi barat Tegallega. Saat ini semua pedagang baru mau mendirikan bangunan di lokasi baru, setelah itu baru kami pindah,” kata Ketua Koperasi Bunga Potong Tegallega Yayat Hidayat (54), di Taman Tegallega, Bandung, Senin 4 September 2017.

Berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung, lokasi yang mereka tempati akan dijadikan taman bermain anak-anak dalam rencana revitalisasi Taman Tegallega tahap kedua. Deretan kios bunga dan tanaman itu berada di dalam kompleks taman, dan terletak tepat di depan Jalan Mohamad Toha.

Yayat menjelaskan, kios bunga mulai hadir di Taman Tegallega sejak 2002. Ia memelopori bisnis pembuatan karangan bunga ucapan yang berada di sisi timur taman itu. Hingga kini, ada 34 kios bunga potong yang berada di bawah naungan koperasi yang ia pimpin.

“Sebelumnya tidak ada yang berjualan di sini, zamannya banyak begal, preman yang mengancam. Sekarang sudah merdeka. Waktu 2010 banyak orang yang menderita karena masalah ekonomi, pemulung, pengangguran, mereka saya bina bersama UPTD Pertamanan Tegallega. Banyak pengusaha bunga yang memulai dari sini,” ujarnya.

Sejak mulai ramai pedagang pada 2010, keuntungan pun bertambah. Meskipun 34 pedagang menjual jasa yang sama, kata dia, langganan ikut terbagi. Mereka mendirikan kios nyaris serupa berukuran 2,5 x 4 meter. Kios itu berupa bangunan semi permanen, dengan lantai keramik, tembok belakang setinggi satu meter dengan dinding campuran papan tripleks, seng, hingga potongan styrofoam sisa papan karangan bunga.

Pindah ke parkir barat Tegallega

Di lokasi baru nanti, mereka akan menempati lahan parkir barat taman, berdekatan dengan lapak PKL hasil relokasi. Secara gotong royong, para pedagang akan membangun kios baru berukuran 3x4 meter dengan konstruksi baja ringan. Pembangunan senilai Rp14 juta per kios itu akan memakan waktu paling lama sebulan.

“Lebih luas dari kios sekarang, lebih besar tapi pendek. Yang penting indah, nyaman, dan aman. Pelanggan juga kebanyakan sudah memesan lewat HP,” kata Yayat, yang membayar retribusi Rp5 ribu per hari.

Kawasan yang saat ini ditempati kios bunga dan tanaman hias akan menjadi area permainan basah anak-anak, serupa dengan kolam kecil di Taman Sejarah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat