SABTU 22 September 2017 petang ini, acara Botram with Daihatsu resmi dibuka. Sekitar 125 mobil toko berjejer di sepanjang Jalan Asia Afrika (persimpangan Lembong hingga Jalan Pasundan) menyediakan kuliner, busana, dan lainnya. Warga boleh ngabotram di tempat yang tersedia.
Tentu saja botram di sini bukan berarti makan bersama dalam bahasa Sunda tapi kependekan dari Bandung Oto Trade Market. Botram with Daihatsu menjadi salah satu rangkaian HUT ke-207 Kota Bandung. Botram menyajikan alternatif acara yang mendukung tema "Bandung Kolaboratif" bersama acara lainnya yang digelar untuk warga dan wisatawan.
Sejalan dengan tema "Kerja Bersama" dalam Perayaan HUT Ke-72 Republik Indonesia, tema kolaborasi ini terselenggara berkat kerja sama semua pihak, khususnya warga Kota Bandung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, penyelenggaraan Botram with Daihatsu juga salah satu target kunjungan wisata. "Total target yang kunjungan wisatawan ke Bandung selama sebulan, yaitu 25 September 2017 sampai 25 Oktober 2017, ialah 500.000-an. Bahkan kalau pihak penyelenggara optimistisnya bisa sejuta,” kata dia.
Botram Daihatsu dan produk kreatif
Dalam rangka mengejar target kunjungan wisatawan itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak warga Bandung dan sekitarnya, serta di luar Bandung, untuk datang di acara Botram. "Ayo, kita kumpul bersama. Ajak keluarga, teman-teman, dan kolega di acara Botram ini," ucapnya.
Di acara Botram, warga bisa berkumpul bersama menikmati berbagai kuliner yang ada. Bisa juga membeli berbagai produk fashion dan produk kreatif lainnya yang dijajakan di ratusan mobil toko.
"Ini akan menjadi salah satu agenda pariwisata unggulan Kota Bandung, yang merupakan kerja sama Pemkot Bandung, Daihatsu, dan didukung oleh Pikiran Rakyat serta Radio PRFM. Acara botram ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kreatif dan mempromosikan Bandung sebagai kota global," katanya.***