kievskiy.org

Hari Batik, Komunitas Pesepeda Gelar Gowes Berbatik

BANDUNG, (PR).- Batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, 2 Oktober delapan tahun silam. Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik.

Untuk memperingatinya, sejumlah komunitas sepeda menggelar Bandung Gowes Berbatik, Minggu 1 Oktober 2017. Acara ini digagas komunitas Bike to Work Bandung.

Semua pesepeda diundang untuk bergabung bersepeda menggunakan pakaian bernuansa batik, Mereka kemudian bersepeda dengan rute Cikapundung River Spot-Braga-Viaduct-Wastukancana-Riau-Dago-Cikapayang-CFD Dago.

Kegiatan itu dilakukan serentak di 21 kota se-Indonesia. Beberapa perwakilan di luar negeri seperti di Belanda dan Jepang ikut serta sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kampanye gerakan bersepeda yang digagas Bike to work Indonesia dan komunitas pesepeda lainnya.

Kegiatan yang digelar di Bandung diikuti oleh sekitar 100 pesepeda perwakilan dari Bike to Work Bandung, komunitas sepeda onthel, komunitas sepeda low rider, komunitas sepeda federal Bandung, dan komunitas sepeda lipat. Ada juga Gowes Baraya Bandung dan Bandung Eco Transport. Hadir Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Riswandi.

Selain berbatik dan bersepeda, di lokasi finish para pesepeda serta masyarakat umum mengikuti senam sehat ala Kak Andi Yudha. Selain itu, untuk mendukung kebersihan kota, maka digelar gerakan pungut sampah di area CFD dago oleh peserta gowes dari Bandung Clean Action. 

Sejumlah pesepeda berharap, dengan diperingatinya Hari Batik Nasional dengan bersepeda dan berbatik, maka masyarakat dapat menjadikan berbatik dan bersepeda sebagai bagian dari budaya bangsa. Tentu saja yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat