kievskiy.org

Tiga Tahun Berlalu, Jalur Padalarang-Rongga Tak Kunjung Rampung

WARGA melintasi jalan yang masih rusak yang merupakan penghubung Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Saguling, di Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 4 Oktober 2017. Rencananya pemerintah KBB akan segera bangun jalan Padalarang-Rongga sejauh 73 km.
WARGA melintasi jalan yang masih rusak yang merupakan penghubung Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Saguling, di Desa Cikande, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 4 Oktober 2017. Rencananya pemerintah KBB akan segera bangun jalan Padalarang-Rongga sejauh 73 km.

NGAMPRAH, (PR).- Walaupun sudah direncanakan sejak 2014, pembangunan jalan bypass yang menghubungkan Padalarang-Rongga hingga saat ini masih terbengkalai. Jangankan tersambung hingga ke Rongga, ruas jalan Purabaya-Jati-Saguling saja belum tuntas meski sudah melalui tiga tahun anggaran.

Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra mengatakan, detail engineering design (DED) pembangunan jalan Padalarang-Rongga sebetulnya sudah rampung pada 2014. Pembangunan jalan yang direncanakan sepanjang 73 kilometer itu dimaksudkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di selatan Kabupaten Bandung Barat.

"Konsep jalan Padalarang-Rongga itu sudah ada sejak 2014. Sudah ada juga DED-nya pada 2014 itu. Pembangunannya direncanakan bisa dimulai pada 2015, dengan anggaran Rp 700 miliar. Itu kebutuhan anggaran saat itu. Kalau sekarang sih mungkin perlu Rp 1 triliun lebih," kata Yayat di sela kunjungannya ke Curug Malela, Rongga, Rabu 4 Oktober 2017.

Meski begitu, dia mengakui bahwa realisasi pembangunan jalan bypass Padalarang-Rongga sulit terlaksana. Proyek ini, kata Yayat, sempat diusulkan agar pembangunannya dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. Namun Bupati Bandung Barat, Abubakar, lebih memilih untuk melaksanakan pembangunannya dalam dua tahun anggaran.

"Namun, rencana itu lagi-lagi gagal. Jalan Purabaya-Jati-Saguling saja sudah tiga tahun belum selesai. Anggaran Rp 23 miliar saja kan sampai sekarang belum habis, karena ada sejumlah masalah. Itu baru untuk pembangunan jalan sepanjang 16 kilometer, belum sampai 73 kilometer," katanya.

Perekonomian kawasan selatan Bandung Barat

Padahal, kata dia, jika pembangunan jalan Padalarang-Rongga bisa dilaksanakan dalam satu tahun anggaran, perekonomian masyarakat di selatan Bandung Barat bisa lebih cepat terdongkrak. Apalagi, peningkatan infrastruktur dan taraf ekonomi masyarakat di wilayah selatan merupakan salah satu tujuan pemekaran Kabupaten Bandung Barat dari Kabupaten Bandung.

"Pembangunan jalan dan irigasi itu merupakan urat nadi suatu daerah. Kalau dua hal itu bisa terwujud dengan baik, daya ungkit terhadap perekonomian masyarakat itu otomatis akan terasa. Makanya, waktu itu saya usulkan pembangunannya dilakukan satu tahun anggaran, biar dampaknya bisa lebih cepat terasa. Namun, saya kan bukan pengambil keputusan," ucap dia.

Yayat mencontohkan pembangunan jalan di wilayah selatan yang dilakukan oleh PLN, sebagai bentuk community development dari pembangunan PLTA Cisokan Hulu. Sektor pariwisata seperti Curug Malela pun dapat meningkat, karena wisatawan dalam dan luar negeri tak kesulitan untuk mendatanginya.

"Jadi, jalan Padalarang-Rongga itu ada di jalur tengah. Berbeda dengan jalan dari Padalarang ke Rongga yang lewat Cililin. Jalurnya itu dari Padalarang, Saguling, Cipongkor, kemudian Rongga. Termasuk di dalamnya ruas jalan Purabaya-Jati-Saguling. Kalau jalan itu jadi, waktu tempuh dari Padalarang ke Rongga akan jauh terpangkas," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat