BANDUNG, (PR).- Raka Shidiq, warga Kota Bandung, menciptakan gitar akustik yang digadang-gandang sebagai yang tertipis di dunia. Gitar tersebut punya ketebalan delapan milimeter.
Gitar asal Rumah Produksi Anymos Essential Guitar itu memiliki keistimewaan menghasilkan ciri khas suara akustik yang sebelumnya hanya mungkin dihasilkan oleh desain gitar akustik tradisional.
"Saya membuat ini sebagai inovasi atau revolusi gitar karena banyak musisi yang seolah gengsi menggunakan gitar produksi lokal saat manggung," ujar Raka di Jalan Sukasenang, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Rabu 5 Oktober 2017.
Raka menyatakan, gitar tipis tersebut semula diciptakan saat dia jenuh dengan pembuatan gitar yang tidak mengalami perubahan bentuk. Apalagi, sebagai rumah produksi, gitar konvensional buatan lokal sulit bersaing dengan gitar-gitar buatan luar negeri.
Dia meyakini, perlu ada inovasi baru agar gitar yang dibuatnya dapat bersaing di pasaran, terutama sebagai pesaing gitar-gitar produksi luar negeri. Pada 2015, setelah melalui berbagai penelitian, lahirlah gitar tipis yang dapat digunakan sebagai gitar akustik maupun elektrik.
"Meski tidak ada ruang resonansi, dengan menggunakan sistem microchamber, walaupun tipis, ketika dimainkan, resonansi tetap ada. Getarannya ada. Beda dengan produk sejenis atau gitar elektrik," katanya.
Sistem microchamber membuat suara lebih panjang berkat konstruksi neckthrough, dikombinasikan dengan sistem undersaddle piezo untuk performa suara terbaik tanpa noise. Dengan desain itu, suara yang dihasilkan tidak memiliki resonansi berlebih yang sering menjadi penyebab feedback.
Disambut baik
Meski belum diluncurkan, gitar tipis itu sempat diperkenalkan dalam ajang pameran di tiga negara berbeda. Pameran-pameran tersebut adalah Business of Desain Week 2016 di Hong Kong, South-by-SouthWest (SXSW 2017) di Austin, Amerika Serikat, dan Salone Del Mobile Milano 2017.