/photo/2020/09/03/2111257902.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Yena Iskandar Ma'soem akan maju di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024 melalui konvensi penjaringan calon PDI Perjuangan. Meskipun pernah gagal dalam Pilbup Bandung 2020 dan Pemilu Legislatif 2024, Yena tidak menyerah.
Yena menyatakan, kegagalan sebelumnya menjadi pelajaran berharga. "Bukan syahwat politik, kembali berupaya berlandaskan keinginan mengabdikan diri lebih besar. Hal itu bisa tercapai saat menjadi pemimpin di Pemerintah Kota Bandung," ujarnya dalam diskusi Pilkada bertema "Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat" di Sekretariat JMSI Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Minggu, 30 Juni 2024.
Yena mengatakan, keputusannya maju tidak didorong oleh siapa pun. "Tak ada seorang pun yang ngajonglokeun (mendesak maju). Saya masih mengambil kesempatan bagi diri untuk berjuang. Sekarang, ikut konvensi PDI Perjuangan. Menunggu, tiket akan diberikan kepada siapa. Saya yakin, PDI Perjuangan akan memutuskan yang terbaik bagi warga Kota Bandung," kata Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung itu.
Diskusi ini juga dihadiri pengamat politik Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, dan anggota Majelis PW Muhammadiyah Jabar serta dosen UIN, Luqmanul Hakim. Mereka memberikan saran dan kritik kepada Yena.
Idil Akbar mengkritisi langkah Yena dan menyarankan agar Yena fokus dulu pada meraih tiket dari PDI Perjuangan. "Sebaiknya, lebih dahulu memusatkan konsentrasi untuk meraih tiket dari PDI Perjuangan. Fokus dahulu di situ saja, akan menghambur energi saat langsung turun di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Hakim menyarankan agar Yena fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pelayanan masyarakat. Menurutnya, tiga hal itu sangat dibutuhkan warga Kota Bandung.***