kievskiy.org

Pakar ITB Dibuat Tak Percaya, DAMRI di Bandung Terpaksa Dihentikan Tanpa Subsidi

Ilustrasi bus DAMRI. Pakar ITB menyayangkan Pemkot Bandung tidak subsidi bus DAMRI.
Ilustrasi bus DAMRI. Pakar ITB menyayangkan Pemkot Bandung tidak subsidi bus DAMRI. /Antara/Ahmad Subaidi

PIKIRAN RAKYAT - Pakar Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono menilai, ada beberapa penyebab operasional bus DAMRI di Bandung, Jawa Barat, terpaksa dihentikan. 

Salah satunya, DAMRI harus menyokong bisnisnya sendiri, tanpa ada subsidi dari pemerintah.

Padahal, menurut Sony Sulaksono, sistem transportasi umum di negara bagian mana pun perlu disubsidi pemerintah. 

Tidak bisa berjalan sebagai sebuah sistem bisnis murni karena transportasi umum merupakan sektor pelayanan.

Baca Juga: Sulit Buka Mata dan Mulut, Dorce Gamalama Tetap Berusaha Ucap Terima Kasih dan Panjatkan Doa

"Transportasi umum fungsi utamanya pelayanan, bukan bisnis, sama dengan sektor kesehatan, pendidikan. Oleh karena itu, transportasi umum, termasuk DAMRI, perlu disubsidi pemerintah," ucap Sony Sulaksono, Kamis, 28 Oktober 2021.

Dia mencontohkan transportasi umum Mass Rapid Transit Singapura yang tetap disubsidi pemerintah Singapura, meskipun memiliki pendapatan dari tiket dan di luar tiket. 

Pemerintah Kota Bandung juga, diharapkan berpihak pada kehadiran transportasi umum dengan mensubsidi DAMRI, agar DAMRI bisa terus beroprasional. Sony tidak percaya bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak mampu mensubsidi DAMRI. 

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Oktober 2021: Irvan Terpojok, Andin Tak Menyangkan Pamannya Mati-matian Bela Keluarga

Menurut dia, Bandung bukan kota miskin sehingga seharusnya Pemerintah Kota Bandung, mampu mensubsidi DAMRI. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat