kievskiy.org

Mobil Sekda Cimahi Kecelakaan, Sekpri Tewas di Tempat

KENDARAAN dinas Sekda Kota Cimahi M. Yani yang terlibat kecelakaan di Tol Purwakarta KM 94 arah Bandung, Sabtu 25 November 2017.*
KENDARAAN dinas Sekda Kota Cimahi M. Yani yang terlibat kecelakaan di Tol Purwakarta KM 94 arah Bandung, Sabtu 25 November 2017.*

CIMAHI, (PR).- Kendaraan dinas Sekda Kota Cimahi M. Yani terlibat kecelakaan di Tol Purwakarta KM 94 arah Bandung, Sabtu 25 November 2017. Kecelakaan itu mengakibatkan seorang staf berstatus sekertaris pribadi (sekpri) meninggal dunia di tempat kejadian, sementara sopir dan Yani luka-luka.

Korban meninggal bernama Ujang Hasan Basri (43), sopirnya bernama Anjar Priatna (37). Menurut informasi, Yani baru kembali dari Lombok melalui Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng) bersama Ujang dan dijemput oleh Anjar.

"Pak Sekda baru pulang dari Lombok setelah menjadi mentor untuk Kepala Badan Kepegawaian dan Dinas Ketahanan Pangan yang tengah menjalani diklat ujian terakhir," ujar Asisten Daerah bidang Administrasi Umum Setda Kota Cimahi Sri Nurul, Sabtu 25 November 2017.

Kendaraan jenis Nissan X-Trail bernomor polisi D 6 T warna hitam yang dikendarai Anjar melaju di jalur cepat. "Menurut beliau, karena macet kendaraan beralih ke jalur lambat. Ternyata di jalur tersebut ada truk dan langsung menabrak," ucapnya.

Saat kejadian, Yani duduk di jok belakang dengan posisi sambil selonjoran. "Kena benturan, Pak sekda mengalami sakit dada di bagian kiri. Sekprinya meninggal di tempat, sopir mengalami luka. Semuanya dibawa ke RS Premium Sadang untuk penanganan media pertama," ungkapnya.

Jenazah Basri langsung diantar ke rumah duka di Jalan Jati Serut Kelurahan Cibabat dan langsung dikebumikan. Sedangkan Yani dan Anjar menjalani observasi di RSUD Cibabat. Khusus untuk Anjar ditempatkan di ruang ICU.

Benturan keras

Direktur RSUD Cibabat dr. Trias Nugrahadi menyatakan, hasil observasi sementara Yani dalam kondisi baik. Menurut Trias, posisi duduk Yani yang miring tidak menghadap ke depan kemungkinan membuat benturan yang dialami tidak terlalu kencang. 

"Dari pemeriksaan rontgen, Pak Yani mengalami benturan di dada kiri sehingga sesak. Tidak ada fraktur atau patah tulang, tidak ada luka terbuka, kesadaran baik. Sedang kita observasi dulu sebelum boleh pulang," ujarnya.

Sedangkan kondisi Anjar sudah menjalani CT-Scan. "Insyaallah posisi stabil, hasil CT-Scan baik. Tetap diobservasi," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat