BANDUNG, (PR).- Pemerintah pusat memastikan penunjukkan PT Angasa Pura II untuk mengelola Bandarurara Internasional Jawa Barat (BIJB) segera terealisasi. Untuk diketahui, saat ini pembahasan antara BIJB dan PT Angkasa Pura II masih dilakukan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan PT Angkasa Pura II selaku Badan Usaha Bandara Udara (BUBU) jika terealisasi menjadi operator BIJB, kerja sama akan dilakukan selama 20 tahun. Secara otomatis selama kerja sama tersebut anggaran AP II akan digelontorkan pula untuk BIJB.
Luhut tidak memungkiri, saat ini BIJB berharap pada pemerintah pusat terkait pembiayaan kontruksi perpanjangan runway bandara dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter.
"Untuk runway, kami berharap BUBU 20 tahun segera tercapai," ujar dia.
Menurut dia, AP II memiliki anggaran Rp1,4 triliun yang di antaranya bisa dikucurkan untuk BIJB.
Terminal hampir 100%
"KSO sudah dilakukan, jadi bisa menggunakan dana dari AP II. Kalau berharap APBN sekarang ini sudah tidak bisa karena sudah dibagi-bagi," ujar dia. Luhut pun tetap menargetkan pengoperasian BIJB bisa terwujud pada Juni 2018 ini. "BIJB harus selesai Juni, karena terminal sudah terbangun 99 persen,"ucap dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra terkait dengan kerja sama dengan AP II, secara pembahasan masih terjadi. Kedua belah pihak masih cari format yang tepat antara BIJB dan AP II karena belum ada contohnya dan modelnya.