BANDUNG, (PR).- Warga Kota Bandung diminta untuk aktif mengikuti perkembangan informasi terkait Pilwalkot Bandung 2018. Mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018, masyarakat Kota Bandung diharapkan bersiap menerima petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) demi terpenuhinya jaminan untuk mendapatkan hak pilih.
"(PPDP) Mereka mendatangi rumah yang masuk ke daftar pemilih, lalu cek KTP elektronik atau Suket (Surat Keterangan telah direkam KTP-el). Ketika sudah dipastikan datanya, maka kita lakukan pencocokan dan penelitian. Jika sesuai, centang, contreng," tutur Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Rifqi Alimubaroq, seusai Apel Akbar Pencocokan dan Penelitian data pemilih untuk PIlwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2018, di Monumen Perjuangan, Bandung, Jumat 19 Januari 2018.
Dalam proses pencocokan dan penelitian data pemilih warga Bandung, KPU Kota Bandung menurunkan 4.462 PPDP, didampingi 453 PPS dan 150 PPK. Yang wajib diperhatikan, warga Bandung harus sudah melakukan perekaman KTP elektronik.
Jika tidak, kata Rifqi, otomatis tidak akan bisa masuk ke daftar pemilih. Selama telah melakukan perekaman KTP-el, data telah masuk. Meksipun hanya berupa suket tanpa blangko KTP-el, warga telah terdata dan tinggal dicocokkan dengan data yang dipegang PPDP.
Proses pemutakhiran data ini juga sekaligus proses penyisiran. Jika ditemukan warga yang belum merekam KTP-el, petugas akan mengarahkan warga untuk segera melapor ke kecamatan.
Data pemilih tetap yang dipegang KPU Kota Bandung 1.7 pemilih. PPDP akan mencocokkan data untuk kemudian meneliti lebih lanjut. Jika terdapat perubahan, akan menjadi catatan.
Perubahan data daftar pemilih biasanya berkenaan soal nama, tempat tanggal lahir, atau alamat. Sementara proses penyisiran data warga juga untuk memastikan tidak ada warga yang telah meninggal dunia masuk DPT.
"Maka, kami mohon kerjasamanya dari warga untuk menyiapkan e-KTP atau suket, dan kartu keluarga. Mudah-mudahan warga bisa ditemui," tuturnya.
Warga aktif
Acara ini dihadiri bakal pasangan calon Pilwalkot Bandung 2018, minus pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna. Oded M Danial mengapresiasi KPU Kota Bandung yang menunggulkan program seremonial itu.