kievskiy.org

BLUD Dibutuhkan untuk Tambah Bus Bandros

BANDUNG, (PR).- Penambahan armada dan biaya operasional bus Bandros rute wisata direncanakan akan dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan demikian, operasional bus Bandros rute wisata bisa mengurangi beban yang selama ini bergantung pada APBD.

“Kalau sekarang mah kalau itu bukan BLUD kami tuh hanya bisa beroperasi kalau ada anggaran. Anggaran ada, baru bisa beroperasi. Selain itu, kalau sekarang kami dikasih anggaran hanya untuk empat koridor, kan enggak bisa membuka koridor baru,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, di Bandung, Rabu, 31 Januari 2018.

Sebelum dikelola BLUD, operasional bus Bandros rute wisata akan diurus swakelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung. Untuk tahun ini telah dianggarkan Rp 2,5 miliar untuk biaya operasional dan pemeliharaan, selama 10 bulan ke depan.

Dana itu untuk memenuhi kebutuhan gaji sopir, pemandu wisata, bahan bakar solar, cetak karcis, perawatan kendaraan, hingga perizinan. Anggaran pemerintah bisa berhenti untuk lima koridor yang ada. Namun, kata Didi, dengan BLUD tiket yang terhimpun bisa dikelola untuk membiayai operasional atau koridor tambahan.

“Sekarang tiketnya masuk ke APBD, masuk kas daerah. Kalau BLUD hasil tiket itu tercatat, tetapi bisa langsung digunakan. Belum lagi nanti kita bisa menggandeng advertising (media iklan),” ujarnya.

Peluang iklan

BLUD juga dapat membuka kerja sama iklan dengan menjual bidang bagian bus Bandros untuk peletakan stiker maupun alat pemasaran lainnya. Memasang iklan di bus, atau biasa disebut branding itu mulai diminati di banyak kota besar.

Didi mengatakan, klien pemasang iklan akan memasarkan produk atau jasanya keliling kota. Sehingga iklan pun melewati seluruh wilayah, melewati jalur utama, keramaian, dan menarik perhatian pengguna jalan dan warga yang terlewati.

“Hasil dari iklan itu bisa menyubsidi tiket bagi para penumpang, misalnya dari harga tiket Rp 3 ribu bisa menjadi Rp 2 ribu. Di dalam bus Bandros juga direncanakan dipasang LED untuk iklan. Rencananya, hasil pendapatan dari iklan yang di luar (badan bus) untuk operasional, yang di dalam untuk diskon penumpang,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat