kievskiy.org

Sejarah Bandung Lautan Api yang Terjadi 72 Tahun Lalu

SUASANA pawai obor dalam rangka peringatan peristiwa Bandung Lautan Api, Jumat 23 Maret 2018 malam.*
SUASANA pawai obor dalam rangka peringatan peristiwa Bandung Lautan Api, Jumat 23 Maret 2018 malam.*

BANDUNG, (PR).- Bandung Lautan Api adalah sejarah milik rakyat Bandung yang akan selalu dikenang sebagai aksi patriotik warga Bandung dalam mempertahankan tanah airnya. Tanggal 24 Maret 1946 adalah momentum saat rakyat bersatu mencegah sekutu dan NICA (Netherlands-Indies Civil Administration) menduduki Bandung.

Pada buku Sejarah Bandung (2016), Sejarawan Universitas Padjadjaran Nina Lubis menulis bahwa pembumihangusan itu merupakan strategi agar sekutu tidak bisa menguasai Bandung. Sementara itu, perintah pengosongan wilayah juga merupakan perintah langsung dari Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Hal itu merupakan bagian dari upaya diplomasinya dengan sekutu demi keselamatan republik.

"Peristiwa ini seolah-olah orang Bandung menyerah kepada sekutu (Inggris) yang juga ada Belanda. Tapi sebetulnya ini taktik saja, karena pemerintah pusat melalui PM Sjahrir sedang melakukan diplomasi dengan NICA dan sekutu," tutur Nina saat kepada Humas Setda Kota Bandung.

Nina mengungkapkan, pada saat itu Kolonel A.H. Nasution juga mendapat telegram dari Jenderal Sudirman untuk mempertahankan Bandung sampai titik darah penghabisan. Di tengah situasi yang sulit itu, A.H. Nasution harus mengambil keputusan yang berat. Dalam perundingan yang dilakukan oleh pihak militer Indonesia, diambillah keputusan agar rakyat dan tentara meninggalkan Bandung bersama-sama dengan lebih dulu membumihanguskannya.

Setelah ada keputusan tersebut, 100.000 penduduk Bandung (sumber lain menulis 200.000 dan 300.000) mengosongkan Bandung 11 km dari pusat kota. Mereka mengungsi ke Bandung Selatan, seperti Ciparay, Majalaya, Banjaran, dan Soreang; Bandung Barat yaitu ke Cililin dan Gununghalu; dan Bandung Timur yaitu ke Rancaekek, Cicalengka, dan Sumedang.

Pembakaran Kota Bandung

Nina menulis, "Sambil meninggalkan Kota Bandung, rakyat dan Tentara Nasional Indonesia sejak pukul 20.00 melakukan pembakaran-pembakaran seperti di Ciroyom, Tegallega Utara, Cikudapateuh, Cicadas, sepanjang Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Asia Afrika, Cibadak, Kopo, dan Babakan Ciamis. Itulah peristiwa yang dikenal sebagai "Bandung Lautan Api."

Dari rangkaian kejadian tersebut, Nina menilai bahwa Bandung Lautan Api tidak hanya menjadi peristiwa lokal yang terjadi di Bandung, tetapi juga menjadi perhatian nasional karena dampak luas yang ditimbulkannya. Kejadian ini sangat berdampak pada aktivitas NICA dan tentara Republik Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat