kievskiy.org

Tantangan Zaman Ini Lebih Berat Dibanding Era Bandung Lautan Api

BANDUNG, (PR).- Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan di Kota Bandung. Sebab tantangan hari ini jauh lebih berat dibandingkan saat masa-masa Bandung Lautan Api dulu.

Hal itu dikatakan Solihin usai bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan Bandung Lautan Api di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu, 24 Maret 2018. Pada momentum upacara tersebut, Solihin mengajak semua pihak untuk merefleksikan nilai-nilai kejuangan pada peristiwa Bandung Lautan Api.

“Kalau dulu mungkin kita menghadapi lawan kita penjajah, sementara sekarang kita menghadapi segala tantangan yang ada di masyarakat.  Bagaimana kita mengubah mindset (pola pikir) masyarakat, cara berpikir masyarakat untuk menjaga semua apa yang ada di Kota Bandung untuk lebih baik lagi,” tutur Solihin.

Pada prinsipnya, katanya, generasi sekarang telah memiliki kesempatan yang jauh lebih terbuka untuk membangun Kota Bandung. Semangat juang agar Bandung menjadi kota yang diidamkan oleh semua orang masih menyala.

Hanya saja, Solihin melihat perlu ada dorongan dari semua pihak secara bersama-sama ke satu tujuan yang sama.

“Saya melihat semangatnya sekarang memerlukan dorongan dari semua pihak. Sebetulnya apa yang ditunjukkan generasi sekarang sudah lebih baik, cuma karena yang dihadapinya semakin luas, semakin banyak, jadi perlu keterpaduan dari semua pihak baik jajaran pemerintahan maupun masyarakat untuk bersama sama membangun Kota Bandung ini lebih baik ke depan,” ucapnya.

Seperti halnya yang disampaikan saat upacara, berbagai program telah dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari sosial, ekonomi, lingkungan, hingga budaya dan keagamaan. 
Solihin menyebutkan beberapa sektor penting seperti transportasi, penataan permukiman, revitalisasi pasar, hingga penanganan banjir melalui enam strategi yang sedang dijalankan.

Keenam strategi tersebut adalah membersihkan saluran air dan gorong-gorong dengan tenaga 2000 orang Tim Gober, memperbanyak pembuatan kolam retensi, basement air, tol air, Operasi Tangkap Tangan pembuang sampah sembarangan, sampai angkut sampah besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat