BANDUNG, (PR).- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung membuka gerai pelayanan di Festival Citylink Mall, Rabu, 11 April 2018. Gerai mal disdukcapil pertama di Indonesia itu menjadi salah satu upaya mengejar sisa perekaman KTP elektronik bagi sekitar 7.500 warga Kota Bandung.
“Sebetulnya kami berangkat dari masalah. Kita sudah banyak berinovasi untuk membantu masyarakat supaya masyarakat bisa dibahagiakan untuk mendapatkan pelayanan publik, khususnya dukcapil. Tetapi itu belum menyelesaikan masalah pelayanan,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bandung Popong W Nuraeni, seusai peresmian gerai baru itu.
Gerai di mal itu diharapkan bisa menjaring warga Kota Bandung yang belum merekam e-KTP. Terdapat empat konter yang dapat melayani perekaman dan pencetakan e-KTP, akta kelahiran untuk usia hingga 18 tahun, akta kematian, dan Kartu Identitas Anak.
Soal sisa warga yang belum merekam, Disdukcapil Kota Bandung terus mencari cara untuk menemukan warga tersebut. Pada Maret tercatat ada sisa 9.317 warga yang belum merekam e-KTP hasil pencocokan dan penelitan bersama KPU Kota Bandung. Sebulan berjalan jumlah itu masih tersisa di angka 7.500 warga.
Oleh karena itu, gerai layanan di mal dipacu untuk menarik perhatian warga. Gerai ini buka layanan sesuai jam operasional mal.
Dengan begitu, kata Popong, warga yang sulit mencari waktu di tengah waktu kerja selama Senin-Jumat hingga warga yang sibuk di luar kota bisa mengunjungi mal untuk memanfaatkan layanan ini.
“Manajemen Citylink tertarik untuk membuat pelayanan di mal. Ruangan khusus ini diberikan cuma-cuma buat Disdukcapil. Gerai ini tentu dipersembahkan untuk warga yang sulit memiliki waktu luang untuk mendapatkan layanan kami,” ujar Popong.
Di tempat yang sama, gerai pelayanan ini diapresiasi oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. Layanan yang melibatkan pusat perbelanjaan swasta ini dapat menarik minat masyarakat dalam perekaman data administrasi kependudukan.