kievskiy.org

Karnaval Konferensi Asia Afrika Ditantang untuk Lebih Menarik

PESERTA Karnaval peringatan 63 tahun Konferensi Asia Afrika yang mengenakan kostum berkonsep kujang berjalan menyusuri Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu 28 April 2018. Meski diguyur hujan gerimis, warga tetap antusias menyaksikan perayaan tersebut.*
PESERTA Karnaval peringatan 63 tahun Konferensi Asia Afrika yang mengenakan kostum berkonsep kujang berjalan menyusuri Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu 28 April 2018. Meski diguyur hujan gerimis, warga tetap antusias menyaksikan perayaan tersebut.*

BANDUNG, (PR).- Staf Ahli Multikultural Kementrian Pariwisata, Esthy Reko Astuty mengatakan, karnaval Konferensi Asia Afrika (KAA) dapat menjadi salah satu faktor pendorong untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.

"Peringatan Konferensi Asia Afrika bisa menjadi salah satu pendorong meningkatkan wisatawan. Tahun depan, kegiatan ini tetap berlangsung, berharap terus berpromosi," kata Eshty dalam sambutannya membuka Karnaval Asia Afrika di Bandung, Sabtu 28 April 2018.

Menurutnya, Kota Bandung merupakan kota kreatif sehingga dalam pelaksanaan kegiatan besar haruslah menawarkan suguhan yang baru dan berbeda dari tahun ke tahunnya.

Meski cuaca panas terik dan sempat turun hujan, antusiasme warga tidak surut untuk menyaksikan secara langsung gelaran tahunan itu.

Jalan Asia Afrika mulai dari depan kantor Pikiran Rakyat hingga Jalan Cikapundung Timur disesaki warga yang sudah memadati area tersebut sejak pagi.

Perayaan Karnaval Asia Afrika yang dimulai pukul 13.00 WIB diawali dengan barisan pasukan berkuda dari TNI AD Kavaleri yang menelusuri kawasan Asia Afrika.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat