kievskiy.org

Soal Kampanye Hitam, Tim 2DM Laporkan Pendukung Rindu

KUASA hukum tim 2DM, Hotma Agus Sihombing menunjukkan surat laporan polisi terkait kampanye hitam terhadap kliennya, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 21 Juni 2018.*
KUASA hukum tim 2DM, Hotma Agus Sihombing menunjukkan surat laporan polisi terkait kampanye hitam terhadap kliennya, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 21 Juni 2018.*

NGAMPRAH, (PR).- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menuding pelaku kampanye hitam yang mengunggah video dukungan dukun kepada Dedi Mulyadi merupakan pendukung paslon Ridwan Kamil-Uu Ruzanul Ulum (Rindu).

"Pengunggah video black campaign itu namanya Mochammad Sa'ban Hanif. Dari akun Facebook dia, dia tercatat sebagai anggota grup Gurka (Gerakan Untuk Ridwan Kamil)," ujar tim kuasa hukum 2DM Hotma Agus Sihombing di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 21 Juni 2018.

Dia pun telah melaporkan yang bersangkutan ke Polda Jabar dengan nomor pelaporan LPB/565/VI/2018/Jabar tertanggal 18 Juni 2018 atas dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik.

Dia berharap, polisi dapat segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif, tujuan, dan mengungkap siapa aktor intelektual di belakangnya.

"Pak Endang yang jadi dukun itu sudah mengaku kalau dia disuruh oleh relawan salah satu pasangan calon. Namun, kami tidak mau menuduh. Silakan ditafsirkan karena ini terindikasi kuat ada kaitannya dengan serangan politik," katanya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengakui jika selama ini dia menerima banyak serangan kampanye hitam. Setelah dipelajari, setiap serangan itu dilakukan oleh orang-orang yang sama.

Di antara kampanye hitam tersebut ialah mengenai isu gizi buruk pada balita, jembatan mangkrak, dan pembangunan masjid di Purwakarta.

"Kemudian muncul lagi, misalnya, pada aspek-aspek yang bersifat pembangunan. Ada pembangunan jembatan ratusan miliar yang mangkrak. Saya jadi (merasa) aneh, karena saya tidak pernah menganggarkan jembatan ratusan miliar," katanya.

Demikian pula dengan isu mengenai pembangunan masjid yang mangkrak maupun penghasilan tetap perangkat desa di Purwakarta. Dedi Mulyadi menilai, isu itu diembuskan sebagai kampanye hitam untuk menyerangnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat