kievskiy.org

Jelang Pilbup Bandung Barat 2018, Sejumlah Warga Terima E-KTP Ganda

SEORANG warga menunjukan e-KTP miliknya yang ada dua di Jalan Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 24 Juni 2018.*
SEORANG warga menunjukan e-KTP miliknya yang ada dua di Jalan Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 24 Juni 2018.*

NGAMPRAH, (PR).- Sejumlah masyarakat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kembali menerima e-KTP yang sama. Sehingga mereka memiliki e-KTP ganda. Pembagian dilakukan tim pendukung salah satu pasangan calon di Pilbup Bandung Barat 2018.

Disinyalir bermuatan politis, karena dibagikan relawan, salah seorang penerima e-KTP ganda melapor ke polisi. Yakni, Adventino Satria Wibawa (18) melapor ke Polsek Lembang, Sabtu 23 Juni 2018. Ia khawatir terdapat unsur penggandaan dokumen atau penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Ibunya, Rosmauli mengungkapkan, anaknya sudah menerima e-KTP sekitar tiga bulan lalu, setelah mengurus langsung ke Disdukcapil KBB. Namun, pada Sabtu sore dia kedatangan tamu yang mengaku dari suatu paguyuban di Lembang. Tamu tersebut mengantarkan e-KTP anaknya. 

"Saya katakan, anak saya sudah punya e-KTP. Kenapa ada lagi e-KTP yang sama? Dia bilang, saya hanya disuruh mengantarkan. Kemudian saya bilang, Anda siapa? Dia mengeluarkan kartu tanda anggota suatu paguyuban. Dia pun bilang diperintah dari Pemkab Bandung Barat," kata Rosmauli, seusai mengantarkan anaknya melapor.

Kejanggalan penyerahan e-KTP ganda

Dituturkan Rosmauli, pengantar e-KTP itu mengaku diperintahkan oleh salah seorang pejabat di Disdukcapil KBB. Rosmauli pun mempertanyakan mengapa e-KTP anaknya bukan diantar oleh pihak dari pemerintah. Pembagiannya juga dilakukan bukan pada hari kerja. 

"Jadi, saya sebagai orangtua menanyakan ini secara detail (kepada pengantar e-KTP). Bahkan saya antar anak saya ke polsek untuk membuat laporan, karena saya cemas. Sekarang ada dua (e-KTP anaknya), bisa saja ada lima atau sepuluh. Sementara sekarang ini di negara kita sedang marak terorisme dan pengedaran narkoba," tuturnya.

Sebagai orangtua, dia menekankan tak ingin ada indikasi apapun yang menimpa anaknya, karena ada dokumen kependudukan yang ganda. "Sebagai orangtua, saya wajib melindungi anak saya. Jangan sampai ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak berkepentingan," ujar warga Desa/Kecamatan Lembang itu. 

Dia menyebutkan, e-KTP kedua yang memuat data kependudukan anaknya sama persis dengan e-KTP pertama yang diterima. Perbedaan hanya terdapat pada tanggal penerbitan e-KTP tersebut, dan sedikit perbedaan ukuran pada tanda tangan yang tertera di e-KTP. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat