NGAMPRAH, (PR).- Sekitar 6.000 lowongan kerja ditawarkan dari 40 perusahaan dalam bursa kerja yang akan digelar di Gedung Sudirman, Kompleks Pusdikpasus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat pada 18-19 September 2018. Kesempatan bekerja di luar negeri juga akan ditawarkan melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat Iing Solihin mengungkapkan, beragam posisi yang ditawarkan di antaranya operator, staf administrasi, hingga managerial. Sementara pendidikan terakhir yang disyaratkan, mulai dari SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi.
"Pengunjung agar membawa persyaratan, seperti surat lamaran, CV, KTP, dan kartu kuning. Khusus kartu kuning, bisa dibuat langsung di lokasi," katanya, Kamis 13 September 2018.
Iing menuturkan, puluhan perushaaan yang akan berpartisipasi tersebut bergerak di berbagai bidang, seperti garmen, tekstil, retail, dan farmasi. Tak hanya melibatkan perusahaan-perusahaan di Bandung Barat, tetapi juga dari Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung.
Selain itu, Disnakertrans juga bekerja sama dengan perusahaan penyalur TKI untuk menempatkan tenaga kerja di luar negeri, seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea. "Tak dimungkiri, minat kerja ke luar negeri ini masih cukup tinggi. Untuk itu, kami sediakan juga di bursa kerja," katanya.
Iing mengungkapkan, bursa kerja yang digelar Disnakertrans KBB digelar sejak 2014 dan cukup berkontribusi untuk penyerapan tenaga kerja. Meski demikian, dia mengakui, penyerapan tenaga kerja masih rendah jika dibandingkan dengan angkatan kerja.
Data terakhir yang dimiliki Disnakertrans KBB, ada 740.957 angkatan kerja, terbanyak di Lembang sebanyak 85.223 orang, disusul wilayah Padalarang sejumlah 77.446 orang. "Memang tidak semua angkatan kerja ini melamar ke perusahaan. Ada juga mereka yang membuka usaha mandiri dengan memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya," ujar Iing.
Dia menambahkan, bursa kerja merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di KBB. Selain menggelar bursa kerja, pihaknya juga memberikan berbagai pelatihan keterampilan, seperti menjahit dan perbengkelan.
"Dengan pelatihan-pelatihan itu, kami harap muncul wirausaha-wirausaha baru yang bisa menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat lokal," katanya.***