kievskiy.org

Hapuskan Apriori, Yayasan Minnan Bantu Palu-Donggala

PENGURUS Yayasan Minnan menyerahkan bantuan kepada Dompet PR untuk masyarakat korban gempa tsunami Palu, Pidi, dan Donggala, Rabu, 17 Oktober 2018. Bantuan diterima Manajer Marcomm Herman Yamashita (ketiga dari kanan).*
PENGURUS Yayasan Minnan menyerahkan bantuan kepada Dompet PR untuk masyarakat korban gempa tsunami Palu, Pidi, dan Donggala, Rabu, 17 Oktober 2018. Bantuan diterima Manajer Marcomm Herman Yamashita (ketiga dari kanan).*

BANDUNG, (PR),- Saatnya menyingkirkan segala bentuk sikap skeptis. Masyarakat Palu, Pidi, dan Donggala saat ini sedang memerlukan bantuan. Saatnya bergotong-royong memberikan bantuan bagi satu bangsa dan satu negara yang lebih baik.

Ketua Yayasan Minnan Lukman Halim menyampaikan itu saat menyerahkan bantuan sebesar Rp 60.000.000,- untuk korban gempa tsunami Palu, Pidi, dan Donggala melalui Dompet PR. Bantuan ini diterima oleh Manajer Marcom PR Herman Yamashita di Kantor PR Jln. Asia Afrika No 77 Bandung, Rabu, 17 Oktober 2018.

Lukman mengakui, masih banyak masyarakat Tionghoa yang apriori dengan kondisi Indonesia. Sebaliknya, masih banyak pula masyarakat Indonesia yang apriori dengan masyarakat Tionghoa. Padahal semuanya hidup berdampingan sejak lahir, saat hidup, bahknan sampai mati. "Semua kita jalani di Ibu Pertiwi tanah air kita. Mengapa masih apriori, ayo saatnya kita bantu saudara-sausara kira di Palu, Pidi, dan Donggala agar bebannya berkurang," ujarnya. 

Yayasan Minnan berdiri sejak 1999 tepatnya pasca refornasi 1998. Kegiatannya bermacam-macam mulai dari kegiatan sosial, bantu pendidikan, bantu jompo, bantu gerakan jambanisasi, dll. Bantuan ini bukan yang pertama. Sebelumnya Yayasan Minnan telah menyumbangkan bantuan sebesar Rp 45.500.000,- Atas dasar itu, Yayasan Minnan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga strategis seperti TNI dan Polri sehingga dampaknya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.

Ditambahkan Lukman, Yayasan Minnan beranggotakan suku Hokian. Jumlah suku Hokian di kota Bandung lebih kurang mencapai 10.000 orang. Dari jumlah ini kata dia, jika muncul saling kebersamaan dan gotong-royong makan akan banyak program-program yang sedang dijalankan Indonesia terbantu. Semikian juga korban gempa dan tsunami Palu, Pidi, dam Donggala akan dibantu banyak pihak agar segera kembali seperti sediakala.

Yayasan Minnan sebelumnya juga membantu korban gempa Lombok NTB. Semua dana tersebut kata dia diperoleh dengan cara spontabitas dari para pengurus Yayasan Minnan
 "Harapannya akan ada lebih banyak lagi orang yang membantu. Jangan dilihat jumlahnya tapi lihat nilainya. Kami murni indin menolong sesama saudara yang sedang terkena musibah," ujarnya. 

Manager Marcomm Herman Yamashita menerima dengan baik titipan bantuan tersebut. Menurutnya, berkat bantuan masyarakat Jawa Barat, warga Jawa Barat sudah mamp peduli dengan sesama sebangsa dan senegaranya. Ke depan kata dia, semoga akan terjalin lebih dekat hubungam Yayasan Minnan dengan Pikiran Rakyat sehingg dapat lebih membantu masyarakat yang memerlukan bantuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat